Semarang, Beritasatu.com - Pemerintah mendorong dan mendukung agar industri jamu nasional dapat terus bertumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui berbagai regulasi, pemerintah melindungi industri jamu, sehingga menjadi kebanggaan bangsa.
"Negeri kita kaya dengan beragam tanaman obat, maka pemerintah mendorong dan mendukung industru jamu untuk terus tumbuh. Terus berinovasi dan menembus pasar ekspor," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, di Pabrik Jamu Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (21/2/2019).
Kehadiran Puan yang didampingi Kepala Badan POM, Penny K Lukito, untuk menyerahkan sertifikat izin edar soft capsule produk Tolak Angin dan Tolak Linu. Sertifikat diterima Dirut Sido Muncul, David Hidayat dan Direktur Marketing, Irwan Hidayat.
Kepala Badan POM, Penny Lukito mengakui, Sido Muncul sebagai perusahaan yang taat pada aturan. Sejumlah regulasi telah dipenuhi oleh perusahaan jamu terkemuka itu.
"Kami mendukung dan bangga dengan Sido Muncul yang terus berinovasi dalam produk dan telah menembus pasar ekspor di sejumlah negara," ujar Penny.
Irwan Hidayat menyampaikan terima kasih atas diterimanya sertifikat tersebut. Sido Muncul, kata Irwan, merupakan pabrik jamu pertama di Tanai Air yang memproduksi soft capsule.
"Sebuah kehormatan bagi kami karena sertifikat diserahkan langsung oleh Menko PMK. Jamu ini disamping sebagai obat herbal, juga ada unsur kearifan lokal, kekayaan tradisi, dan kebudayaan. Mudah-mudahan setelah ada sertifikat ini, produknya semakin laris," ujar Irwan.
Soft capsule merupakan inovasi terbaru dari Sido Muncul dengan mengembangkan produk Cairan Obat Dalam (COD) yang sebelumnya berbentuk sachet. Setelah Tolak Angin dan Tolak Linu, Sido Muncul juga akan mengembangkan soft capsule untuk kulit manggis, kunyit dan kunir asam. Dibangun dengan tiga line, dimana kapasitas produksi setiap line 30.000 butir per jam.
Sumber: Suara Pembaruan