Di Korea saham produsen otomotif tertekan.
Bursa saham Asia pada pembukaan perdagangan hari ini sebagian besar mengalami pelemahan.
Di Seoul, Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) turun 0,64 persen mencapai 1.807,56 poin pada pukul 0005 GMT.
Menjelang akhir perdagangan kuartal kedua, bursa saham Korea terus tergerus menyusul sikap pesimis investor mengenai hasil KTT Uni Eropa yang dinilai tidak mampu menyepakati solusi krisis utang di kawasan itu.
Sejumlah saham yang mengalami tekanan jual di awal perdagangan adalah saham otomotif seperti Hyundai Motor turun 2,1 persen, dan KIA Motors turun 1,6 persen. Penurunan saham dua porodusen otomtoif Korea itu dipicu aksi unjuk rasa karyawannya.
Sementara di Jepang, pada pagi hari ini indeks Nikkei dibuka melemah sebesar 55 poin (0,6 persen) ke level 8.819 poin, sedangkan indeks Topix dibuka melemah sebesar 3,3 poin (0,4 persen) ke level 755,5 poin.
Pelemahan bursa Jepang di awal perdagangan dipicu produksi industri Jepang bulan Mei yang turun menjadi 3,1 persen, atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,2 persen.
Hal ini mengindikasikan penurunan siklus bisnis yang berkorelasi dengan kondisi konsumen seperti tingkat pekerjaan dan pendapatan konsumen Jepang. Sementara itu, tingkat pengangguran Jepang bulan Mei sebesar tercatat 4,4 persen atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,6 persen.
Dari Hongkong, indeks Hangseng melemah 0,15 persen mencapai 18.996,57, begitu halnya dengan The China Enterprise index yang terkoreksi 0,13 persen di awal perdagangan.
