Jakarta, Beritasatu.com - PT Uni Charm Indonesia Tbk (Unicharm), produsen popok dan pembalut wanita, akan melaksanakan penawaran penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas maksimal 831.314.400 lembat saham atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan harga IPO Rp 1.400 per saham -Rp 1.800 per saham, maka perusahaan akan meraih dana segar dari lantai bursa sekitar Rp Rp 1,16 triliun-Rp 1,5 triliun. "Rentang harga tersebut mencerminkan price to earning ratio 12,4 kali-16 kali," kata Associate Director Sinarmas Sekuritas Datin Rashidah Mahadi selaku penjamin emisi IPO saat paparan publik IPO di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Masa penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan berlangsung pada 25 November - 3 Desember 2019. Jika pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperoleh pada 11 Desember 2019, maka masa penawaran umum akan berlangsung pada 12-13 Desember 2019 dan pencatatan saham di BEI ditargetkan 20 Desember mendatang.
President Director PT Uni Charm Indonesia Yuji Ishii menjelaskan, dana IPO sekitar 64,6 persen digunakan untuk kebutuhan belanja modal, sekitar 20,6 persen untuk pembayaran utang dan sisanya 14,8 persen modal kerja.
Dia menambahkan, perseroan optimistis saham Uni Charm akan diminati investor karena perusahaan merupakan pemimpin pasar di Indonesia untuk ketiga kategori produk utama dengan pangsa pasar mencapai 49,8 persen untuk produk popok bayi, 42,1 persen untuk produk pembalut wanita dan 46,0 persen untuk produk popok dewasa berdasarkan nilai pasar ritel pada tahun 2018.
PT Uni Charm Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan Unicharm Corporation Jepang dengan kepemilikan saham 74,09 persen dan Purinusa sebesar 26,09 persen. Pabrik pertama perseroan di Indonesia berlokasi di Karawang.
Sumber: BeritaSatu.com