ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Industri Jasa Keuangan hingga November Akhir Terkendali

Penulis: Lona Olavia | Editor: FMB
Jumat, 29 November 2019 | 13:35 WIB
Ilustrasi OJK.
Ilustrasi OJK. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan akhir November dalam kondisi terjaga dengan intermediasi sektor jasa keuangan tetap tumbuh positif. Profil risiko industri jasa keuangan juga terpantau terkendali di tengah perlambatan ekonomi global.

Pelambatan pertumbuhan ekonomi global dan kondisi geopolitik, seperti perang dagang dan Brexit masih menjadi sentimen utama yang mewarnai perkembangan pasar keuangan global. Sementara itu, kebijakan dovish oleh beberapa bank sentral negara maju berpengaruh positif terhadap likuiditas global, terutama emerging markets, termasuk Indonesia.

Pada Oktober 2019, yield SBN mengalami penguatan sebesar 25 bps yang disertai aliran dana investor nonresiden yang mencapai Rp29,1 triliun. Dengan demikian sampai dengan 22 November 2019, secara ytd aliran investor non-residen ke pasar SBN telah mencapai Rp175,6 triliun diiringi dengan penguatan yield sebesar 98,5 bps.

Sementara itu, sampai akhir Oktober, pasar saham menguat sebesar 1 persen mtm menjadi 6.228,3. Penguatan ini ditopang oleh investor domestik, mengingat investor nonresiden tercatat membukukan net sell sebesar Rp3,8 triliun. IHSG mencatatkan penurunan tipis ke level 6.100,2 dengan net buy investor nonresiden sebesar Rp43,9 triliun ytd.

ADVERTISEMENT

"Secara umum, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan data Oktober 2019 masih sejalan dengan perkembangan yang terjadi di perekonomian domestik," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis Anto Prabowo dalam siaran pers, Jumat (29/11/2019).

Lebih lanjut, kredit perbankan mencatat pertumbuhan positif sebesar 6,53 persen yoy, ditopang kredit investasi yang tetap tumbuh double digit di level 11,2 persen yoy. Piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan juga masih tumbuh stabil di level 3,5 persen yoy. Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 6,29 persen yoy.

Selain itu, sepanjang Januari sampai Oktober 2019, asuransi jiwa dan asuransi umum/reasuransi berhasil menghimpun premi masing-masing sebesar Rp152,4 triliun dan Rp82,2 triliun.

Sampai dengan 26 November 2019, penghimpunan dana melalui pasar modal telah mencapai Rp155 triliun, serupa dengan level penghimpunan dana pada 2018. Adapun jumlah emiten baru pada periode tersebut sebanyak 48 perusahaan dengan pipeline penawaran sebanyak 61 emiten dengan total indikasi penawaran sebesar Rp22,8 triliun.

"Di tengah pertumbuhan intermediasi lembaga jasa keuangan, posisi Oktober profil risiko masih terkendali," tambahnya.

Di mana, rasio NPL terpantau meningkat tipis menjadi sebesar 2,73 persen (NPL net: 1,21 persen), namun masih jauh di bawah threshold. Rasio NPF bahkan mencatatkan penurunan dari bulan sebelumnya di level 2,5 persen (NPF net 0,44 persen).

Sementara, risiko nilai tukar perbankan berada pada level yang rendah, dengan rasio Posisi Devisa Neto (PDN) sebesar 1,52 persen, jauh di bawah ambang batas ketentuan.Likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai. Liquidity coverage ratio dan rasio alat likuid deposit masing-masing sebesar 199,14 persen dan 87,83 persen, jauh di atas threshold.

Permodalan lembaga jasa keuangan terjaga stabil pada level yang tinggi. Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan sebesar 23,54 persen. Sejalan dengan itu, Risk-Based Capital industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 705 persen dan 329 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan.

"OJK akan selalu memantau perkembangan ekonomi global dan berupaya memitigasi dampak kondisi yang unfavourable terhadap kinerja sektor jasa keuangan domestik terutama mengenai profil risiko likuiditas dan risiko kredit. OJK akan terus berkoordinasi dengan para stakeholder guna memitigasi ketidakpastian eksternal, menjaga kontribusi sektor jasa keuangan dalam perekonomian nasional serta menjaga stabilitas sistem keuangan," tutup Anto. 



Sumber: Suara Pembaruan

Bagikan

BERITA TERKAIT

Pinjol AdaKami Tantang Balik Penyebar Info Dugaan Nasabahnya Bunuh Diri

Pinjol AdaKami Tantang Balik Penyebar Info Dugaan Nasabahnya Bunuh Diri

EKONOMI
Jika OJK Nyatakan Pinjol AdaKami Bersalah, Kemenkominfo Tutup Akses Layanan

Jika OJK Nyatakan Pinjol AdaKami Bersalah, Kemenkominfo Tutup Akses Layanan

OTOTEKNO
OJK Minta Pinjol AdaKami Investigasi Dugaan Nasabah Bunuh Diri

OJK Minta Pinjol AdaKami Investigasi Dugaan Nasabah Bunuh Diri

EKONOMI
AdaKami Siap Tindak Tegas Penagih yang Langgar Code of Conduct

AdaKami Siap Tindak Tegas Penagih yang Langgar Code of Conduct

EKONOMI
Resmi Tercatat sebagai IKD OJK, Rey Gandeng Kimia Farma

Resmi Tercatat sebagai IKD OJK, Rey Gandeng Kimia Farma

EKONOMI
Pekan Depan, Bursa Karbon Mulai Diperdagangkan

Pekan Depan, Bursa Karbon Mulai Diperdagangkan

EKONOMI

BERITA TERKINI

Piala Liga Inggris: Brentford vs Arsenal, The Gunners Tanpa 3 Pilar

SPORT 2 menit yang lalu
1069026

7 Fakta Mami Icha Tersangka Muncikari Prostitusi Anak di Bawah Umur

NASIONAL 6 menit yang lalu
1069025

Heroik, Emak-emak Diseret Buaya Diselamatkan Penambang Pasir

NUSANTARA 18 menit yang lalu
1069024

3 Penyuap Yana Mulyana Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin

NASIONAL 18 menit yang lalu
1069023

Prabowo dan Megawati Sedang Mencocokan Waktu untuk Bertemu

BERSATU KAWAL PEMILU 27 menit yang lalu
1069022

Pembacaan Duplik, Pihak Lukas Enembe Sebut Tuntutan Jaksa KPK Tipu-tipu

NASIONAL 37 menit yang lalu
1069021

Piala Suhandinata, Garuda Muda Menang Telak atas Armenia

SPORT 51 menit yang lalu
1069020

Bank Mandiri Gunakan 4 Pilar Pencegah Tindakan Korupsi dalam Operasional Bisnis

EKONOMI 56 menit yang lalu
1069019

Polsek Cileungsi Amankan Pasangan Kumpul Kebo yang Buang Bayi

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1069018

Asian Games 2022: Ini Hasil Undian Cabang Bulu Tangkis Beregu Putra dan Putri

SPORT 1 jam yang lalu
1069017
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT