Target Digitalisasi SPBU Harus Segera Dirampungkan

Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus mendorong PT Pertamina segera merampungkan target pelaksanaan program digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Program digitalisasi diperlukan untuk mengetahui distribusi bahan bakar minyak, khususnya yang bersubsidi.
Menurut Deddy, tujuannya supaya distribusi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Deddy menyatakan, program tersebut juga sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai keberlanjutan harga bahan bakar minyak (BBM) satu harga. "Digitalisasi SPBU ini penting untuk segera dirampungkan," kata Deddy dalam keterangannya, Kamis (30/1/2020).
Deddy menuturkan, program itu harus secepatnya diimplementasikan, khususnya di SPBU yang berdekatan dengan kawasan industri, pertambangan, dan bisnis skala besar lainnya. Sebab, di wilayah yang berdekatan dengan kawasan industri, sering terjadi kelangkaan BBM. Misalnya seperti yang terjadi di Kalimantan Utara, Sulawesi, dan daerah lainnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, kelangkaan BBM memang dipicu beberapa hal di antaranya dugaan kecurangan. Pasalnya BBM bersubsidi di SPBU dijual untuk kebutuhan industri. Efek domino dari kelangkaan BBM itu sangat merugikan masyarakat karena mengganggu produktivitas dan laju perekonomian rakyat.
"Kelangkaan BBM itu mengakibatkan rakyat harus rela mengantre berkilometer, bahkan menginap berhari-hari untuk mendapatkan BBM. Kelangkaan BBM juga menyebabkan angkutan umum dan truk pengangkut produksi rakyat tidak bergerak, sehingga seringkali rusak di lapangan. Jadi efek dominonya sangat terasa di daerah dan sungguh merugikan," ungkap Deddy.
Anggota Panja BUMN Energi tersebut optimistis digitalisasi SPBU akan memudahkan Pertamina menekan kebocoran. Dikarenakan masih banyak laporan masyarakat mengenai BBM bersubsidi yang dijual ke industri. Apabila kebocoran dapat ditekan, maka kinerja Pertamina akan lebih efisien dalam hal laba dan melayani kebutuhan masyarakat.
"Banyak laporan soal solar bersubsidi di SPBU sering dijual ke industri. Jika benar BBM bersubsidi itu dijual ke industri, tentu saja mengurangi laba pertamina dan menguntungkan segelintir pemburu rente," kata Deddy.
Rencana menjalankan program digitalisasi SPBU Pertamina ini muncul sejak 2018, namun hingga kini belum terlaksana sesuai rencana. Pertamina ingin menjangkau 5.518 SPBU, tapi hingga 12 Desember 2019 baru 2.539 SPBU. Pilot project digitalisasi SPBU ini dimulai di 10 SPBU pada 3 September 2018, di antaranya adalah SPBU di Tol Cipali arah Bandung dan SPBU di Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Dengan digitalisasi, jadi bisa lebih mudah memantau berapa BBM yang dibeli SPBU, berapa yang dijual, sisa stok berapa. Jadi monitoringnya lebih jelas dan bisa menekan peluang terjadinya kecurangan," ujar Deddy.
Program ini bekerja sama dengan Telkom yang memasang sensor pada tangki pendam di SPBU dan pada keran penyaluran BBM dari dispenser hingga ke pipa pengisian. Sensor ini bisa dijalankan dengan teknologi 3G jika di lokasi SPBU tidak tersedia teknologi 4G
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Langka! Banjir Menerjang Dataran Tinggi di Malang

Jokowi Ingatkan Perbankan Kucurkan Kredit ke UMKM, Jangan Hanya Beli SBN

Helikopter Militer AS Jatuh di Laut Jepang, 1 Orang Dipastikan Tewas

Piala AFC: Hajar Stallion 5-2, Bali United Bertengger di Posisi 3 Grup G

Kiper Liverpool Alisson Becker Cedera Panjang

Eks Aktivis 98 Sepakat Tolak Fitnah untuk Prabowo-Gibran

Selesai Diperiksa Penyidik, SYL Ngaku Sudah Sampaikan Semua Fakta

Diperiksa soal Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, SYL Dicecar 12 Pertanyaan

Lirik Lagu Di Tepian Rindu oleh Davi Siumbing yang Viral di Media Sosial

204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Menkominfo Sebut Bukan Motif Politik

Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Jokowi Beberkan Faktanya

Ketidakpastian Global Masih Menghantui, Begini Karakteristiknya

Geledah Rumah di Jakarta, KPK Sita Bukti Dokumen Terkait Kasus Wamenkumham

Ada Gangguan Sinyal di Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Tertahan

Lirik Lagu Before You Go dari Lewis Capaldi dan Terjemahannya
1
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo