Jakarta, Beritasatu.com - PT Adhi Commuter Properti, anak usaha PT Adhi Karya yang mengelola kawasan di sekitar transit oritented development (TOD) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial public offering/IPO) dengan membidik dana sekitar Rp 2,5 triliun. Dana IPO sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan ekspansi.
"IPO diharapkan terealisasi pada kuartal dua 2020 dengan menggunakan buku Desember 2019," kata Direktur Keuangan PT Adhi Commuter Properti, Mochamad Yusuf saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Mochamad Yusuf mengatakan, dana IPO sekitar 80 persen atau Rp 2 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dan sisanya 20 persen untuk pembiayaan kembali utang (refinancing).
Sementara capex tahun ini kata Yusuf, sebesar Rp 3,5 triliun yang mayoritas untuk pengadaan lahan dan tanah baru. "Kita gencar akuisisi lahan di Tengerang, Bogor hingga Depok. Dengan aksi korporasi ini diharapkan land bank akan bertambah dari saat ini 180 hektare (ha) menjadi 600 ha," kata Mochamad Yusuf.
Yusuf menjelaskan, sisa kekurangam pendanaan capex akan ditutupi dari penerbitan surat utang sebesar Rp 1 truliun yang akan dirilis pada April atau Mei. Sementara sisanya dari kas internal Rp 500 miliar. "Jadi kita terbitkan obligasi dulu baru IPO, karena proses obligasi sudah diurus sejak Januari 2020," kata Mochamad Yusuf.
Saat ini kata Yusuf, perseroan tengah memfinalisasi penjamin emisi (underwritter) IPO. "Kemungkinan underwitter tidak single, tapi kolaborasi, ada 3-4 perusahaan, termasuk swasta," kata Mochamad Yusuf.
Pada 2020 perseroan membidik laba Rp 181 miliar dengan marketing sales Rp 2,2 triliun dan penjualan sekitar Rp 1,5 triliun. "Itu rata-rata semua tumbuh 80 persen dibandingkan 2019," kata Mochamad Yusuf.
Direktur Pengelolaan Properti PT Adhi Commuter Properti Hanif Setyo menambahkan PT Adhi Commuter Properti mengembangkan 12 proyek yang sudah berjalan dan enam proyek baru yang akan segera dikembangkan di tahun 2020.
Adapun 12 proyek itu berada di sepanjang jalur KRL, Jabodebek dan busway, yakni LRT City Bekasi Timur – Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening Baru – Gateway Park, LRT City Ciracas – Urban Signature, LRT City Sentul – Royal Sentul Park, LRT City MT Haryono – The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, Cisauk Point – member of LRT City, LRT City – Oase, LRT City - Rivia, LRT City - Adhi City, dan LRT City - Grand Central Bogor.
Sumber: BeritaSatu.com