Jakarta, Beritasatu.com - Dampak pandemi corona (Covid-19) menyebabkan penjualan smartphone menurun ke bawah 300 juta unit, untuk pertama kalinya sejak 2014.
Menurut perusahaan pemantau pasar Counterpoint, pasar smartphone global kuartal pertama 2020 turun 13 persen ke 295 juta unit dari periode sama 2019 mencapai 341 juta unit.
Penurunan kuartal pertama terutama didorong oleh penurunan pengiriman 27 persen YoY di Tiongkok, pusat awal pandemi. Secara keseluruhan, pangsa pasar Tiongkok di pasar ponsel pintar global, pada Q1 2020 berkurang menjadi 22 persen dari 26 persen tahun lalu.
"Konsumen, di bawah masa yang tidak pasti ini, kemungkinan akan menahan melakukan banyak pembelian diskresioner yang signifikan. Ini berarti siklus penggantian smartphone cenderung menjadi lebih lama," kata Tarun Pathak, Associate Director di Counterpoint Research, dikutip Senin (11/5/2020).
Efek pandemi kemungkinan akan lebih buruk di kuartal kedua. Pasar Tiongkok sedang pulih, sementara banyak pasar utama lainnya sedang terkunci. Tergantung pada tingkat keparahan pandemi, pemulihan di beberapa pasar ini juga bisa memakan waktu lebih lama.
Ke depan, merek dengan pangsa lebih besar di Tiongkok, seperti Huawei, berada dalam posisi yang lebih baik daripada merek seperti Samsung, yang hampir semua pasar utamanya tetap terkunci.
Samsung memimpin pasar ponsel cerdas selama kuartal ini dengan menangkap 20 persen dari pengiriman ponsel pintar global, diikuti oleh Huawei 17 persen, Apple 14 persen, Xiaomi 10 persen, dan Oppo 8 persen.
Apple tetap tangguh bahkan selama Covid-19 karena pengiriman iPhone menurun hanya 5 persen YoY selama kuartal tersebut. Pendapatan iPhone turun 7 persen YoY untuk periode yang sama.
Xiaomi tumbuh 7 persen YoY selama kuartal tersebut. Merek ini terus memimpin pasar ponsel pintar India (30 persen) sejak Q1 2018.
Sumber: ANTARA