Jakarta, Beritasatu.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui Anak Perusahaannya PT Mitra Kerinci melaksanakan sosialisasi sekaligus penyuluhan optimalisasi lahan kosong untuk perkebunan teh. Diharapkan melalui kegiatan tersebut warga sekitar kususnya warga Solok Selatan yang berlokasi di Kaki Gunung Kerinci terdorong untuk menanam teh sehingga dapat meningkatkan perekonoman masyarakat sekaligus mendongkrak produtivitas perusahaan.
Direktur Mitra Kerinci Ondi, dalam siaran persnya, Minggu (28/6), mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan minat masyarakat berwirausaha dalam bidang perkebunan dengan menanam teh di lahan-lahan warga yang tidak produktif. Pucuk teh dari kebun-kebun warga tersebut akan dibeli oleh PT Mitra Kerinci sehingga tidak perlu lagi memikirkan kemana akan dipasarkan.
“Sebagai langkah awal kami telah mengundang masyarakat dalam Sosialisasi pada Kamis, 25 Juni 2020, di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam mendukung tumbuhnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam bidang perkebunan di lingkungan dan masyarakat sekitar kebun. Diharapkan melalui program ini masyarakat di desa-desa penyangga dapat lebih sejahtera dan madiri secara ekonomi,” ujarnya.
Ke depannya, menurut Ondi, warga yang bersedia menanam teh baik secara perorangan maupun kelompok akan didata dan mendapatkan pembinaan lebih lanjut, sehingga dapat menghasilkan pucuk teh yang berkualitas sesuai dengan standar mutu perusahan.
“Warga yang berpartisipasi dalam program ini akan mendapat pembinaan berupa pelatihan dan penyuluhan dalam hal pembibitan, penanaman hingga masa panen. Hal tersebut penting karena mereka akan menjadi mitra strategis perusahaan. Selain itu, para petani masyarakat tersebut secara kolektif akan membuat koperasi yang nantinya menjadi tempat untuk menjamin permodalan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menyambut baik program ini, dimana jika ini terealisasi tentu akan berdampak positif terhadap ekononi masyarakat.
Apalagi karakteristik tanah di Solok Selatan cocok untuk perkebunan teh dan berpotensi menghasilkan kualitas teh yang baik. Adanya program ini tentu juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Solok Selatan dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Solok Selatan.
Zigo juga mengatakan, Solok Selatan saat ini butuh peningkatan ekonomi diberbagai sektor, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 ini sektor perkebunan dan pertanian menjadi salah satu bidang usaha yang tidak terlalu terdampak, sebaliknya sektor tersebut dapat tetap berjalan seperti biasanya.
Sumber: BeritaSatu.com