Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending, PT Julo Teknologi Finansial (Julo) hingga bulan Juni 2020, telah melakukan restrukturisasi pinjaman kepada ribuan nasabah yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
"Julo yang pada Mei 2020 lalu baru mendapatkan izin permanen dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan beberapa aksi nyata," kata CEO & Co Founder PT Julo Teknologi Finansial, Adrianus Hitijahubessy dalam keterangan tertulisnya Sabtu (4/7/2020).
Adrianus mengatakan hingga kini Julo masih memfasilitasi permohonan restrukturisasi dari nasabah yang mengalami kesulitan pembayaran cicilan. Menurutnya proses restrukturisasi melalui tahap verifikasi yang ketat dan persetujuan pihak pemberi pinjaman di platform Julo. "Pandemi Covid-19 memukul sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk nasabah Julo. Kami harap fasilitas restrukturisasi pinjaman menjadi solusi untuk meringankan beban finansial nasabah yang benar-benar membutuhkan di masa sulit ini," kata Adrianus.
Tidak hanya restrukturisasi pinjaman, PT Julo Teknologi Finansial juga memberikan apresiasi terhadap nasabah yang memiliki riwayat pembayaran baik dan tetap melakukan kewajiban membayar cicilan di masa pandemi. Aksi pemberian Paket Semangat pada akhir Juni 2020 lalu sempat mendapat respons positif di media sosial. "Terima kasih untuk Julo yang telah memberikan saya paket ini, sangat bermanfaat untuk saya gunakan," ujar salah satu nasabah penerima Paket Semangat, Untung Sugianto.
Di samping menjalin relasi dengan nasabah, apresiasi tersebut merupakan bentuk edukasi finansial dari Julo kepada masyarakat agar bijak dalam meminjam.
Selain dua aksi di atas, Julo telah memfasilitasi pembayaran cicilan secara daring melalui m-banking, dan internet banking, untuk memudahkan para nasabah melakukan pembayaran dari rumah. Julo juga menghadirkan solusi pembayaran piutang parsial untuk meringankan pembayaran cicilan bulanan dimana nasabah dapat membayar cicilan sedikit demi sedikit agar tidak kesulitan saat jatuh tempo. "Sejumlah kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian Julo selama pandemi dan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan layanan terbaik pada nasabah," kata Adrianus.
Sejak awal hadir di Indonesia pada akhir 2017 lalu, Julo yang dibangun oleh anak bangsa Indonesia, ingin berperan aktif dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. "Kami yakin Indonesia pasti bisa melewati masa pandemi ini apabila setiap pihak turut berkontribusi menjalankan perannya masing-masing," kata Adrianus.
Sumber: BeritaSatu.com