New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street jatuh pada perdagangan Jumat (7/8/2020) karena meningkatnya ketegangan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) ditambah negosiasi stimulus virus corona yang masih berlangsung. Hal ini mengurangi antusiasme pasar atas kuatnya laporan pekerjaan.
Dow Jones Industrial Average turun 151 poin 0,6 persen. S&P 500 merosot 0,3 persen. Begitu halnya Nasdaq Composite berada di zona merah.
Presiden AS Donald Trump pada Kamis mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan aplikasi asal Tiongkok TikTok dan WeChat. Setiap transaksi dengan ByteDance dan Tencent, perusahaan induk TikTok dan WeChat, akan dilarang dalam 45 hari.
Hal itu terjadi ketika ketegangan antara Washington dan Beijing terus meningkat karena sejumlah masalah termasuk asal-usul Covid-19 dan persoalan demokrasi di Hong Kong. Bloomberg News melaporkan pada Jumat bahwa AS siap memberikan sanksi kepada Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
Sementara itu, Gedung Putih berjuang untuk menyetujui paket stimulus baru setelah tunjangan pengangguran senilai US$ 600 per minggu berakhir pada akhir Juli.
Pembicaraan antara negosiator berakhir Kamis malam tanpa terobosan. Pejabat Gedung Putih mengkritik Demokrat sebagai pihak tanpa kompromi, sementara Demokrat berpendapat bahwa Trump gagal menghadapi resesi.
"Kami masih terpisah dalam kompromi yang dapat ditandatangani menjadi hukum," kata kepala staf Gedung Putih Mark Meadows tentang pertemuan tersebut.
“Kami sangat berjauhan,” kata Ketua DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi.
Sementara AS menambahkan 1,763 juta pekerjaan pada Juli, kata Departemen Tenaga Kerja Jumat. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kenaikan 1,4 juta. Tingkat pengangguran AS juga lebih baik dari yang diharapkan, turun menjadi 10,2 persen.
Sumber: CNBC