Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 1,3 triliun untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo. Seluruh anggaran tersebut ditargetkan terserap pada Desember 2020.
"Besaran anggaran tersebut akan terserap 100 persen sampai akhir tahun. Ini sejalan dengan rencana penyelesaian pembangunan fisik infrastruktur KSPN Labuan Bajo yang ditargetkan rampung Desember 2020," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resminya, Jumat (11/9/2020).
Menurut Basuki, realisasi anggaran sebesar Rp 1,3 triliun ini digunakan untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp 646,3 miliar.
Adapun penataan kawasan yang dimaksud di antaranya Kawasan Puncak Waringin Rp 18,2 miliar dengan progres 50,68 persen, pengembangan kawasan Goa Batu Cermin sebesar Rp 27,5 miliar dengan progres 40 persen, dan Pulau Rinca yang meliputi pembangunan dermaga sebesar Rp 47 miliar dan fasilitas penunjang wisata sebesar Rp 50 miliar.
"Ada juga beberapa pekerjaan yang baru dimulai seperti penataan kawasan Marina yang sudah ada kontraknya. Terus Pulau Rinca baru mulai dan sudah ada UPL/UPK (Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan)," ujar Basuki.
Di samping penataan kawasan, Kempupera melalui Ditjen Bina Marga juga memberi dukungan jaringan jalan di KSPN Labuan Bajo dengan menangani ruas jalan dalam kota, menata trotoar dan drainase (pedestrian), memperbaiki geometrik jalan, pelebaran dan preservasi serta membangun jalan baru.
Untuk diketahui, Labuan Bajo nantinya tidak hanya menyuguhkan keindahan pariwisata bahari dengan pemandangan gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya, tetapi juga memiliki destinasi seperti Puncak Waringin, Goa Batu Cermin, kawasan Wei Cicu, Waterfront Marina, dan Bukit Pramuka yang tak kalah menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Sumber: BeritaSatu.com