Jakarta, Beritasatu.com - PT PP (Persero) Tbk atau PTPP, melaksanakan prosesi penutupan atap (topping off ceremony) pembangunan proyek Menara BRI Gatot Subroto, Kamis (10/9/2020). Pelaksanaan topping off ceremony tersebut diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, mengatakan, proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ditargetkan dapat selesai pada bulan Juni 2021. Proyek yang dimiliki oleh PT BRI (Persero) Tbk ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp887 miliar.
"Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan dalam mengerjakan berbagai jenis proyek di Indonesia khususnya highrise building, perseroan dipercaya untuk mengerjakan pembangunan Menara BRI Gatot Subroto," ujar Novel dalam keterangan persnya, Jumat (11/9/2020).
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh perseroan antara lain, pekerjaan struktur bawah, pekerjaan struktur atas, pekerjaan baja, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mechanical, electrical and plumbing (MEP), dan sebagainya.
Proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ini terdiri dari 5 lantai basement, 5 lantai podium, 32 lantai tower. Pada lantai podium yang meliputi lantai 1 hingga lantai 5, merupakan lantai yang akan berfungsi sebagai public area. Sementara itu, pada lantai 20 merupakan lantai refugee yang berfungsi sebagai lantai untuk perlindungan ketika terjadi gempa bumi atau kebakaran.
"Topping off ceremony ini merupakan milestone penting dari sebuah tahapan pembangunan highrise building dimana pekerjaan struktur utama telah diselesaikan dengan baik tanpa adanya fatality. Namun demikian, kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan pekerjaan gedung ini sampai tuntas yang ditargetkan pada bulan Juni 2021," tegas Novel Arsyad.
Novel menambahkan, proyek pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ini dikerjakan dan dipimpin oleh project manager (PM) muda dan merupakan salah satu generasi milenial yang dimiliki oleh perseroan.
"Pada era ini, dimana banyaknya tantangan besar dalam perkembangan kemajuan teknologi dan pembangunan, perseroan dituntut untuk terus melahirkan generasi millenial baru agar dapat berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, dengan tantangan atas situasi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia salah satunya di Indonesia, kata Novel, perseroan terus menerapkan dan meningkatkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat untuk setiap proses pelaksanaan proyek.
"Dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang baik dan ketat, perseroan membuktikan proyek-proyek yang dikerjakan masih bisa berjalan dengan baik dan normal. Salah satu contohnya, pembangunan Menara BRI Gatot Subroto ini, dimana progres yang telah dikerjakan oleh perseroan saat ini masih positif dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com