Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Perindustrian (Kemperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) mendorong pasar produk permesinan sekaligus membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal, utamanya produk Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Hal itu diwujudkan melalui festival virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBIfest) sebagai tindak lanjut Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia (Gernas BBI) sekaligus upaya mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap IKM dan mengutamakan belanja produk IKM.
Dalam acara ini, Kemperin menunjuk startup lokal, Imajin, sebagai manufacturing hub Indonesia. Manufacturing hub merupakan platform yang menghubungkan antar para pelaku industri khususnya di dalam proses machinning.
CEO dan co-founder Imajin, Chendy Jaya, mengatakan, Imajin menciptakan platform untuk para IKM dalam dunia manufaktur untuk mendapatkan proyek.
"Saat ini, ketika orang ingin membuat maker pasti mikirnya ke Tiongkok atau negara lain, padahal di negeri sendiri bisa dikerjakan," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Menurut Chendy, platform Imajin berperan sebagai ekosistem dalam menghubungkan para pemberi kerja seperti ATPM dengan IKM pemilik mesin agar roda ekonomi terus berputar.
"Masa pandemi seperti sekarang, mencari pekerjaan manufaktur agak sulit. Oleh karena itu, Imajin membantu agar matchmaking dapat dilakukan secara online," jelasnya.
Chendy menambahkan, Imajin saat ini sudah melakukan support dari pembuatan desain hingga project mold and dies untuk perusahaan lokal sampai dengan internasional.
"Melalui kolaborasi ini, Kemperin mencoba untuk meningkatkan digitalisasi manufaktur dengan menunjuk dan berkolaborasi dengan Imajin agar revolusi industri dan lokalisasi cepat terjadi," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com