Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro, mengatakan untuk membangun satu pabrik garam industri terintegrasi membutuhkan investasi Rp 40 miliar.
Saat ini, sudah ada satu pabrik garam industri terintegrasi yang selesai dan sudah beroperasi di Gresik. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jumlah pabrik garam industri terintegrasi akan ditambah dua lagi pada tahun depan.
"Tentunya akan bertambah lagi. Kami optimistis dengan penggunaan teknologi, dan investasi per pabrik sekitar Rp 40 miliar, kita nantinya bisa substitusi garam impor dan mandiri untuk kebutuhan garam aneka pangan atau pertambangan," kata Bambang dalam jumpa pers secara virtual seusai menghadiri ratas tentang percepatan penyerapan garam rakyat bersama Presiden Jokowi, Senin (5/10/2020).
Sedangkan untuk kebutuhan pabrik kaca atau chlor alkali plant (CAP), Bambang menerangkan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, pihaknya akan memulai pengolahan garam dari PLTU yang berada di Banten.
"Karena kebutuhan pabrik yang butuh memang ada di Banten. Ada beberapa PLTU di Banten yang air buangannya dengan teknologi akan diubah, ada yang menjadi garam dan ada yang menjadi air siap minum,” jelasnya.
Bambang mengharapkan, dengan adanya pengolahan garam dari PLTU tersebut, bisa mengurangi kebutuhan impor garam secara signifikan. Meski dana investasi yang dikeluarkan untuk rencana ini cukup besar.
"Nah, kebutuhan garam ini kita harapkan bisa langsung mengurangi impor secara signifikan. Nilai investasinya memang lebih mahal tapi kami melihat substitusi impornya akan cukup besar dan bisa benar-benar mengurangi ketergantungan kita terhadap impor garam industri,” jelasnya.
Sebelumnya, Bambang mengatakan, saat ini teknologi yang akan dikembangkan adalah garam industri terintegrasi. Maksudnya adalah pabrik garam yang terintegrasi langsung dengan lahannya sehingga para petani garam nantinya bisa menjual hasil garam rakyatnya yang natrium korida (NaCl) masih di bawah 90 persen kepada pabrik.
"Pabrik tersebut yang akan meningkatkan kualitas dari garam rakyat tersebut menjadi garam industri dengan NaCl di atas 97 persen," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com