Jakarta, Beritasatu.com - Investor Best Syariah Awards 2020 memberikan penghargaan kepada 13 institusi keuangan syariah dan 15 produk keuangan syariah. Adapun institusi keuangan itu meliputi lima bank (stand alone dan unit usaha syariah/UUS), tujuh perusahaan asuransi, dan satu perusahaan multifinance.
Majalah Investor bersama tim juri Investor Best Syariah Awards tahun ini juga memberikan apresiasi khusus kepada tokoh syariah yang telah berkontribusi bagi kemajuan industri keuangan syariah Indonesia. Tahun ini, dewan juri sepakat memberikan penghargaan Lifetime Achievement pada Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena punya rekam jejak dedikasi yang panjang untuk kemajuan industri syariah Indonesia.
Direktur Pemberitaan Berita Satu Media Holdings (BSMH) Primus Dorimulu mengatakan, penghargaan untuk institusi maupun instrumen keuangan syariah ini merupakan bagian komitmen Beritasatu Media Holdings untuk mendorong perkembangan industri keuangan syariah Indonesia. Penghargaan ini diharapkan memacu pelaku ekonomi keuangan syariah dan masyarakat ekonomi syariah untuk terus memajukan perekonomian syariah nasional.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan Investor Best Syariah Awards ke-15 yang diadakan secara rutin oleh Majalah Investor. Sedangkan penghargaan untuk Tokoh Syariah memasuki tahun ke-12. “Pemeringkatan khusus untuk bisnis dan produk syariah ini punya tujuan agar potensi industri keuangan syariah di negara dengan penduduk muslim terbesar ini bisa berkembang optimal,” ujar Primus dalam acara Investor Best Syariah Awards 2020, yang digelar secara virtual, Selasa (20/10).
Tim juri terdiri dari para pakar di industri keuangan syariah, yakni Adiwarman Karim, Iggi Achsien, Tatang Nurhidayat, dan Josep Ginting.
Sementara terkait penilaian kinerja keuangan institusi syariah, sebagian besar mengacu pada penilaian institusi konvensional. Namun beberapa kriteria disesuaikan dengan parameter syariah. Adapun pemeringkatan bank syariah, asuransi syariah dan multifinance syariah hanya menggunakan penilaian kuantitatif berdasarkan kinerja finansial.
Dalam penilaian kuantitatif, ada sejumlah parameter yang digunakan untuk penilaian. Pada bank syariah, misalnya, digunakan 17 indikator, termasuk CAR (capital adequacy ratio), NPF (non performance financing), ROA (return on asset), ROE (return on equity), NIM (net interest margin), BOPO, cash provision, pertumbuhan pembiayaan, return mudarabah, dan return ijarah.
Sumber: BeritaSatu.com