Jakarta, Beritasatu.com - Di tengah-tengah pandemi Covid-19, perusahaan asuransi jiwa Generali Indonesia membukukan kenaikan laba triwulan III 2020 sekitar 19 persen menjadi Rp 136 miliar dari Rp 115 miliar di periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan premi kuartal III turun tipis menjadi Rp 1,7 triliun dari sekitar Rp 1,8 triliun pada Q3 tahun lalu.
"Dengan kondisi pandemi sekarang, demand (polis asuransi) tinggi tetapi daya beli terbatas, rata-rata premi akan turun karena nasabah membeli polis yang kecil-kecil tetapi banyak. Pemasaran digital ke depan akan menjadi tulang punggung Generali. Ini adalah solusi pertama yang kami berikan," kata CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman dalam peluncuran aplikasi iProposeYou dan GenSMART melalui Zoom, Rabu (21/10/2020).
Hingga triwulan III, Generali Indonesia telah membayarkan 206 klaim terkait Covid-19 senilai Rp 20,2 miliar, naik sebesar 11 kali lipat dibandingkan klaim yang sebelumnya telah dibayarkan Generali per tanggal 20 April 2020.
Edy juga memperkirakan pandemi Covid-19 akan berlangsung hingga tahun depan, bahkan mungkin lebih dari itu, sehingga Generali merasa perlu menghadirkan aplikasi yang bisa menawarkan produk asuransi tanpa tatap muka. Generali menghadirkan aplikasi iProposeYou untuk kemudahan calon nasabah dan tenaga pemasar dalam melakukan konsultasi keuangan dan pengajuan polis secara online.
"Kita tidak tahu Covid-19 sampai kapan, tetapi kami sudah siap," kata Edy.
"Tatap muka tidak akan hilang tapi berkurang. Suka tidak suka, virtual, feeling-nya beda dengan tatap muka. Itu keterbatasan yang di luar kontrol kita," tambahnya.
Dia mengatakan semua produk Generali bisa diakses melalui aplikasi ini. Aplikasi ini bisa didapatkan melalui agen Generali setelah diprospek. "Demand tinggi dan sekarang solusinya sudah ada. Agen pemasar bisa bekerja dari rumah masing-masing," kata Edy.
Generali memiliki sekitar 11.000 agen yang melayani 500.000-an nasabah, baik individu maupun korporat.
Di sisi lain, pandemi juga meningkatkan risiko kesehatan yang semakin tinggi sehingga kebutuhan akan proteksi juga meningkat. Menjawab kebutuhan akan proteksi yang lebih tinggi, Generali juga meluncurkan produk unit link baru, GenSMART.
Edy mengatakan alasan Generali meluncurkan produk investasi di tengah-tengah kondisi pasar yang fluktuatif karena Generali percaya indeks harga saham gabungan akan kembali menguat. Sekarang indeks di kisaran 5.000-an dan Edy yakin akan kembali ke level semula yang sempat mencapai 6.000an. "Sekarang saat yang tepat untuk membeli unit link," kata dia.
Sumber: BeritaSatu.com