Malang, Beritasatu.com - Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Stephanus Paulus Lumintang, mengatakan, peluang investasi perdagangan berjangka komoditi (PBK) di masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Kenaikan transaksi terjadi karena komoditi yang diperdagangkan mengalami volatilitas dan menguntungkan.
"Peluang investasi di perdagangan berjangka komoditi saat ini mengalami peningkatan, dan tidak terpengaruh oleh pandemi," kata Paulus di Hotel Ibis Malang, Rabu (21/10/2020).
Menurut Paulus, dengan membaiknya volatilitas, merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menanam investasi dan meraup keuntungan di perdagangan berjangka komoditi dibandingkan harus berinvestasi di industri dan instrumen lainnya. ”Ini kesempatan meraup keuntungan di musim pandemi," tegasnya.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengatakan, wabah Covid-19 telah memberikan dampak ekonomi yang cukup besar ke semua sektor ekonomi. Namun, industri perdagangan berjangka komoditi selama pandemi justru terjadi kenaikan transaksi.
"Ini merupakan bukti industri perdagangan berjangka komoditi cukup tahan terhadap guncangan ekonomi, baik lokal maupun global," kata Fajar.
Pimpinan Cabang PT Best Profit Futures Malang, Andri mengungkapkan, pihaknya mencatat pertumbuhan volume transaksi sebesar 75.663 lot, naik 107,59 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama. Sementara, untuk jumlah nasabah baru sepanjang Januari sampai September 2020 bertambah 187 nasabah baru atau meningkat 49,60 persen dari kuartal III tahun lalu.
"Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang melirik investasi di perdagangan berjangka sebagai alternatif investasi yang menjanjikan," tandas Andri.
Sumber: BeritaSatu.com