Jakarta, Beritasatu.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P Joewono mengungkapkan, wabah Covid-19 telah menyebabkan kemunduran signifikan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada perkembangan ekonomi internasional dan pasar keuangan global. Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi internasional dan pasar keuangan global, ekonomi dan keuangan Islam juga terkena dampak pandemi.
Berdasarkan data terbaru kinerja ekonomi yang dipublikasikan Bank Dunia pada Juni 2020, Doni memaparkan sebanyak 30% anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) adalah negara berpenghasilan rendah, 29% negara berpenghasilan menengah ke bawah, 29% negara berpenghasilan menengah ke atas, dan 13% negara berpenghasilan tinggi.
“Dengan kata lain, 59% anggota OKI berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Sedangkan 41% berpenghasilan menengah ke atas dan tinggi,” kata Doni P Joewono dalam webinar bertajuk Cross Border Waqf on New Normal Era : Potentials, Benefit and Challenges, Jumat (30/10/2020).
Karenanya, Doni mengingatkan perlunya negara-negara Islam untuk saling membantu, salah satunya melalui wakaf.
“Berkenaan dengan kinerja ekonomi yang beragam di antara negara-negara Islam, diperbolehkan dan dianjurkan agar umat Islam saling membantu lintas negara. Salah satu amalan bagi umat Islam adalah wakaf,” ujarnya.
Doni menambahkan, lembaga wakaf telah berkembang dari waktu ke waktu. Namun, masih ada pemikiran yang berbeda terkait dengan hukum dan pelaksanaan wakaf di setiap negara dan yurisdiksi. Untuk itu, Islamic Research and Training Institute-Islamic Development Bank (IRTI-IsDB), Bank Indonesia, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) memprakarsai lahirnya Waqf Core Principles (WCP).
WCP diformulasikan untuk dua tujuan, yaitu untuk memberikan deskripsi ringkas tentang posisi dan peran manajemen dan sistem pengawasan wakaf dalam program pengembangan ekonomi, serta untuk memberikan satu metodologi yang memuat prinsip-prinsip inti dari manajemen dan sistem pengawasan wakaf. “Pengawasan kegiatan wakaf lintas negara juga telah disatukan dalam WCP,” jelas Doni.
Sumber: BeritaSatu.com