New York, Beritasatu.com - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat (30/10/2020) akibat aksi jual saham-saham teknologi, meningkatnya kasus Covid-19, gagalnya negosiasi stimulus fiskal, dan jelang pemilihan presiden AS pekan depan.
Dow Jones Industrial Average sempat melemah 500 poin sebelum ditutup turun 157,51 poin atau 0,6%. S&P 500 turun 1,2% dan Nasdaq turun 2,5%.
Dalam sepekan, Dow terkoreksi 6,5% dan S&P 500 turun 5,6%. Nasdaq juga terjungkal lebih dari 5% dalam sepekan.
Koreksi ini terjadi di tengah-tengah meningkatnya rata-rata kasus baru Covid-19 hingga menembus rekor pekan ini. Kamis kemarin, tercatat 88.521 kasus baru dalam sehari sehingga rata-rata tujuh hari naik ke 76.590. Di Eropa, Jerman dan Prancis mengumumkan kebijakan lockdown baru.
Di Washington, Ketua Senat Mitch McConnell menunda Senat hingga 9 November sehingga kemungkinan tercapainya stimulus fiskal antara Pemerintah dengan Kongres Demokrat sebelum Pemilu 3 November semakin kecil.
Data RealClearPolitics menunjukkan elektabilitas calon Presiden AS Joe Biden unggul 7 persen poin atas Presiden Donald Trump.
Saham Apple turun 5,6% setelah melaporkan penurunan penjualan iPhone sebesar 20%. Amazon.com turun 5,5% meskipun laporan keuangan triwulan III-nya positif. Twitter anjlok 21% setelah pertumbuhan penggunanya tidak sesuai ekspektasi. Facebook turun 6,3% setelah melaporkan penurunan pengguna aktif di AS dan Kanada. Alphabet naik 3,8% setelah laporan keuangannya melebihi ekspektasi pasar.
Sumber: CNBC.com