Jakarta, Beritasatu.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mencatatkan laba bersih Rp 68 miliar pada penutupan kuartal III 2020 atau meningkat dibanding pencapaian tahun lalu di periode yang sama dengan rugi sebesar Rp 73 miliar.
Direktur Keuangan RNI Pramusti Indrascaryo mengatakan, pencatatan laba ini ditopang oleh penjualan yang berasal dari sejumlah lini usaha, di mana kontribusi terbesar berasal dari lini farmasi dan alat kesehatan sebesar 43%, disusul agro industri gula sebesar 39%, perdagangan umum sebesar 16% dan perkebunan sebesar 3%.
Dia mengatakan, kinerja positif ini tidak terlepas dari sejumlah strategi yang dijalankan, di antaranya penerapan cost leadership, diferensiasi produk, serta pemberdayaan SDM. Sampai dengan September 2020, tercatat perseroan berhasil menekan biaya usaha hingga sebesar 18% di bawah anggaran dan di bawah realisasi tahun lalu.
“Pengendalian biaya menjadi strategi yang tepat di tengah kondisi pandemi saat ini. Di kuartal ke IV, otomatisasi dan penjualan akan terus ditingkatkan guna mendorong efisiensi biaya,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (3/11/2020).
Strategi lainnya adalah penerapan diferensiasi produk. Menurut Pramusti, perseroan saat ini tengah gencar meningkatkan nilai tambah produk dengan menyasar pasar ritel melalui pengembangan produk baru dan rebranding produk exisiting. “Dengan penerapan strategi yang tepat, diharapkan penjualan dari sektor ritel dapat terus tumbuh di kuartal ke IV,” ucap Pramusti.
Sumber: BeritaSatu.com