Jakarta, Beritasatu.com - Nilai kekayaan bos Djarum di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 225,7 triliun. Angka itu berdasarkan porsi lonjakan nilai kapitalisasi BBCA yang sudah menembus Rp 805 triliun dan kepemilikan 51% Budi Hartono di PT Dwimuria Investama Mandiri.
Pada pembukaan sesi kedua perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/11/2020), harga saham BBCA Rp 32.675, naik 0,85% dari harga penutupan perdagangan saham, Selasa (10/11/2020).
Nilai kapitalisasi BBCA mencapai Rp 805,6 triliun. Dari kapitalisasi sebesar itu, porsi kepemilikan saham Dwimuria Investama Mandiri sebesar Rp 442,6 triliun dan kepemilikan Budi Hartono Rp 225,6 triliun. Sebesar 54,94% saham BBCA dimiliki PT Dwimuria Investama Andalan. Sisanya, 45,06% saham BBCA dimiliki masyarakat.
Pemegang saham Dwimuria Investama Andalan adalah Robert Budi Hartono sebesar 51% dan kakaknya, Michael Bambang Hartono sebesar 49%. Anthony Salim masih memegang 94 juta saham.
Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia. Dalam catatan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Budi Hartono mencapai US$ 16,1 miliar atau setara Rp 226,20 triliun (kurs US$ 1 = Rp 14.050). Di urutan orang terkaya dunia, ia berada di posisi 112 menurut data Bloomberg Billionaires Index.
Budi Hartono tidak sendirian, dia bersama sang kakak, Michael Bambang Hartono merupakan dua orang terkaya di Indonesia. Bloomberg Billionaires Index mencatat harta yang dimiliki Michael mencapai US$ 15,1 miliar atau setara Rp 212,15 triliun dan berada di urutan 121 dunia.
Sumber: BeritaSatu.com