ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kuartal III 2020, Laba Citibank Tergerus 17,23%

Penulis: Lona Olavia | Editor: JAI
Kamis, 12 November 2020 | 15:59 WIB

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kedua dari kiri) bersama Country Controller Pranadi Wangsa, Chief Financial Officer Warren Huang dan Country Treasurer Suryadi Ong pada sesi paparan kinerja keuangan Citibank N.A., Indonesia kuartal 3 2019 di Jakarta,  Kamis (14/11/2019).
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kedua dari kiri) bersama Country Controller Pranadi Wangsa, Chief Financial Officer Warren Huang dan Country Treasurer Suryadi Ong pada sesi paparan kinerja keuangan Citibank N.A., Indonesia kuartal 3 2019 di Jakarta, Kamis (14/11/2019). (Beritasatu Photo/Uthan AR)

Jakarta, Beritasatu.com - Citibank Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp 1,97 triliun pada kuartal III 2020, turun 17,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,38 triliun. Perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang senilai Rp 3,02 triliun dengan beban operasional sebesar Rp 403,33 miliar.

Dari sisi kredit, penyaluran kredit Citibank meningkat 6% secara tahunan menjadi Rp 47,4 triliun, dengan rasio kredit macet (NPL) gross dan net masing-masing 2,8% dan 0,3%.

Kontribusi utama pertumbuhan kredit berasal dari bisnis institutional banking, terutama pada sektor industri manufaktur, pertanian, kehutanan, dan perantara keuangan.

Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10%, sehingga rasio loan to deposit ratio (LDR) sebesar 76,6%. Dari sisi permodalan, Citibank memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 26,54%.

ADVERTISEMENT

CEO Citibank Indonesia, Batara Sianturi, mengatakan selama periode tersebut, perseroan meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) seiring dengan dampak pandemi yang masih berlangsung.

"Pencadangan sejalan dengan adanya program restrukturisasi. Hingga September 2020, Citibank telah mengeluarkan Rp 359 miliar dalam bentuk penjaminan untuk berbagai program keringanan," kata Batara, dalam Paparan Kinerja Citibank Kuartal III 2020, Kamis (12/11/2020).

Dia menjelaskan, Citibank juga menurunkan pembayaran minimum bulanan kartu kredit dari 10% menjadi 5%, suku bunga bulanan menjadi 2%, dan biaya keterlambatan pembayaran menjadi 1% atau maksimum Rp 100.000.

Terkait prospek ekonomi ke depan, Batara menambahkan, pemulihan perekonomian Indonesia akan terus berlanjut di beberapa kuartal mendatang.

Menurut dia, reformasi melalui Omnibus Law, telah memberikan sinyal positif bagi para investor global. Sementara itu, pemulihan ekspor yang cukup pesat dan minat investor global terhadap investasi ke aset Indonesia mulai pulih, di saat impor relatif masih lemah. Kombinasi tersebut telah membantu meningkatkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing, yang berujung pada penguatan rupiah.

“Di tengah inflasi yang masih rendah, bank memperkirakan bahwa stabilitas mata uang dapat membuka ruang untuk penurunan suku bunga yang lebih banyak, yang selanjutnya dapat mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Batara.

Terkait Omnibus Law, Chief Economist Citi Indonesia, Helmi Arman mengatakan, klien Citibank hampir seluruhnya bereaksi positif terhadap undang-undang ini. Bahkan, kebijakan ini tepat waktu mengingat banyaknya perusahaan multinasional yang sedang mendiversifikasikan usahanya dari Tiongkok ke negara lain.

“Migrasi selama ini lari ke Vietnam, tapi kan Vietnam sudah over supply. Nah, dengan adanya Omnibus Law ini, bisa memberikan sinyal yang kuat untuk outlook reformasi bisnis karena banyak perusahaan multinasional yang lagi cari alternatif dari Vietnam. Kita rasa ini bisa bantu Indonesia keluar dari middle income trap,” kata Helmi.

Sementara soal terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, menurutnya itu membuat investor global kembali melirik investasinya ke negara berkembang, seperti Indonesia. Sebab kebijakan Biden dinilainya lebih bisa diprediksi sehingga ini bisa menstimulasi kegiatan investasinya seperti di Tiongkok. Hal ini penting karena langkah tersebut bisa membuat negara rekan dagang Tiongkok menjadi ikut terbawa sentimen positifnya.

“Ketika Tiongkok butuh banyak baha baku, Indonesia bisa meningkatkan suplainya, sehingga itu bisa positif buat ekspor kita,” ujar Helmi.

Lebih lanjut, soal proyeksi pertumbuhan ekonomi di akhir tahun ini, Helmi mengaku lebih sulit karena deviasi yang dihasilkan akan besar mengingat pandemi yang masih berlangsung. Adapun, pada tahun ini dia memproyeksi pertumbuhan ekonomi lebih rendah 1,9% dan sudah mulai positif di angka 4% pada tahun depan.



Sumber: Suara Pembaruan

Bagikan

BERITA TERKAIT

Menang Banding atas Citibank, Laba Asuransi Tugu Tumbuh 360%

Menang Banding atas Citibank, Laba Asuransi Tugu Tumbuh 360%

EKONOMI
Kemenkes Buka Suara Soal Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun 2023

Kemenkes Buka Suara Soal Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun 2023

NASIONAL
Cegah Krisis Akibat Pandemi, Jepang Kucuri Pinjaman US$ 3,3 Miliar

Cegah Krisis Akibat Pandemi, Jepang Kucuri Pinjaman US$ 3,3 Miliar

EKONOMI
Tak Hanya untuk Pandemi Covid-19, Penggunaan Dana ASEAN Response Fund Akan Diperluas

Tak Hanya untuk Pandemi Covid-19, Penggunaan Dana ASEAN Response Fund Akan Diperluas

INTERNASIONAL
Pariwisata Bangkit, Ekonomi Segera Berlari Kencang di Masa Endemi

Pariwisata Bangkit, Ekonomi Segera Berlari Kencang di Masa Endemi

B-PLUS
Jatuh Bangun Pariwisata dari Pandemi ke Endemi

Jatuh Bangun Pariwisata dari Pandemi ke Endemi

B-PLUS

BERITA TERKINI

BMKG Sebut Jumlah Titik Panas di Kaltim Bertambah Jadi 289

NASIONAL 2 menit yang lalu
1068816

Video: WNA Asal California Bunuh Mertua di Banjar

MULTIMEDIA 4 menit yang lalu
1068806

Ammar Zoni Siap Jalani Putusan Sidang Kasus Narkoba Hari Ini

LIFESTYLE 4 menit yang lalu
1068815

Lowongan Kerja KAI Logistik: Supervisor Accounting Berusia Maksimal 35 Tahun

NASIONAL 12 menit yang lalu
1068814

Ini Deretan Drakor Populer Lee Sang Yeob yang Segera Menikahi Non-Selebritas

LIFESTYLE 14 menit yang lalu
1068813

Daur Ulang Limbah, LPKR Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Hidup Bersih dan Berkelanjutan

EKONOMI 28 menit yang lalu
1068812

Kaesang Ketua Umum PSI, Cak Imin: Welcome to the Jungle!

NASIONAL 31 menit yang lalu
1068810

5 Saksi Mahkota Beri Keterangan di Sidang Korupsi BTS Johnny Plate

NASIONAL 33 menit yang lalu
1068809

Video: Duel Dua Pemuda Gunakan Senjata Tajam di Tengah Jalan

MULTIMEDIA 34 menit yang lalu
1068804

Joe Biden Ungkap Jutaan Warga AS Terancam Kelaparan jika Kongres Setujui Kebijakan Ini

INTERNASIONAL 39 menit yang lalu
1068808
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT