Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meyakini, dengan ekosistem yang kondusif, ekonomi kreatif akan menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional, serta menjadi salah satu sektor pendukung yang penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Apalagi insan kreatif sangat cepat beradaptasi dan kreatif dalam menemukan serta memanfaatkan cara-cara baru. Kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) juga diyakini akan terus meningkat.
“Saya mencatat, pada tahun 2017 industri kreatif menyumbang pada PDB sebesar Rp 1.000. Angka ini meningkat pada tahun 2018 menjadi Rp 1.105 triliun, dan meningkat lagi menjadi Rp 1.211 triliun di tahun 2019,” papar Jokowi dalam sambutannya di acara Ideafest 2020 secara virtual, Minggu (15/11/2020).
Ekonomi kreatif mencakup sektor seperti: Aplikasi dan game developer, arsitektur, desain (produk, interior, komunikasi visual), fashion, film, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni rupa, TV dan radio.
Selain berkontribusi besar pada PDB, jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor ini juga semakin bertambah, tumbuh berkisar 5,95% setiap tahunnya.
“Ekonomi kreatif membuka peluang untuk menghidupi seluruh kalangan tanpa terkecuali melalui inklusivitasnya, sehingga sektor industri kreatif akan menjadi sektor yang banyak menciptakan lapangan kerja baru,” tambahnya.
Dikatakan Jokowi, ekonomi kreatif merupakan sektor yang tidak terbatas karena kemunculannya didasari oleh imajinasi dan kreativitas yang tidak memiliki batas, di mana kekuatan utamanya adalah kreativitas, pengetahuan, budaya dan teknologi.
“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan industri kreatif. Jumlah anak muda kita sangat besar, kita juga punya kekayaan seni tradisi yang luar biasa, serta banyak talenta hebat yang bisa dikembangkan. Saya juga bangga semakin bertambah Insan kreatif Indonesia yang go global, go international,” kata Jokowi.
Ia menegaskan, pemerintah akan terus memperbaiki ekosistem bagi pengembangan sektor kreatif agar lebih mudah membuka usaha, lebih leluasa mengakses pendanaan, serta lebih cepat mengembangkan pasar.
“Saya akan terus mendukung inisiatif Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten untuk mendorong tumbuhnya komunitas kreatif, serta melibatkan insan kreatif dalam pengembangan ekonomi di daerahnya. Saya melihat beberapa kota telah mengembangkan industri kreatif unggulan, menciptakan festival dan event yang mempromosikan kreativitas dan menjadi daya tarik pariwisata, serta melibatkan orang kreatif dalam perencanaan dan pengelolaan kotanya, penggagas ruang publik sebagai ruang kreatif. Inisiatif-inisiatif seperti ini harus lebih diperbanyak di seluruh tanah air,” paparnya.
Dikatakan Jokowi, perkembangan industri kreatif juga perlu disambut dengan meningkatkan tingkat konsumsi pada produk dan brand industri kreatif dalam negeri, serta meningkatkan kecintaan dan kebanggaan pada hasil karya anak bangsa, sehingga produk kreatif Indonesia betul-betul menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Karena itu, saya mengajak insan kreatif di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan diri menyambut peluang baru, mengambil kesempatan kesempatan besar ini. Sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk meletakkan fondasi menjadikan ekonomi kreatif sebagai ekonomi masa depan yang memberikan kesejahteraan dan mendorong kemajuan bangsa,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan IdeaFest 2020. Di tengah-tengah pandemi, semangat untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas semakin besar. Kreativitas tumbuh subur membawa ide-ide segar dan terobosan yang positif. Kolaborasi juga terus berjalan mencari solusi untuk tetap produktif.
“Hal ini membuktikan dalam keterbatasan, insan kreatif tidak pernah mau menyerah, selalu menemukan jalan untuk tetap berkarya,” pungkas Jokowi.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com