Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan awal pekan Senin (16/11/20), ditutup di zona hijau, setelah menguat 33,814 poin atau 0,62% di level 5.494,872.
Selama perdagangan awal pekan, IHSG bergerak di zona hijau bahkan sempat menyentuh level tertinggi 5.519,679 pada sesi I perdagangan.
Meski demikian, laju penguatan IHSG terhenti karena aksi jual yang dilancarkan investor terutama asing, setelah rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor Indonesia di bulan Oktober 2020 terkontraksi cukup parah.
Data perdagangan BEI mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 524,84 miliar di pasar reguler hari ini. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jual bersih sebesar Rp 264 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 125 miliar.
Sedangkan saham-saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan beli bersih sebesar Rp 92 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (TOWR) dengan net buy sebesar Rp 91 miliar.
Volume perdagangan saham hari ini, tercatat mencapai 14,034 miliar dengan frekuensi sebanyak 809.250 kali. Total nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp 10,025 triliun. Sebanyak 263 saham naik harga, 179 saham turun harga, dan 165 saham lainnya stagnan.
Analis menilai larinya investor asing merupakan reaksi sesaat terkait rilis BPS mengena neraca perdagangan Indonesia per Oktober 2020. Pada Senin (16/11/2020), BPS melaporkan nilai ekspor sebesar US$ 14,39 miliar sementara impor adalah US$ 10,78 miliar. Artinya, neraca perdagangan mencatatkan surplus US$ 3,61 miliar, pada Oktober 2020. Namun jika dibandingkan dengan Oktober 2019 (year-on-year/YoY), ekspor Indonesia mengalami penurunan 3,29%, sedangkan impor anjlok 26,93%.
Sementara sentimen positif datang dari pasar global, seiring pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengakui kekalahannya dari Joe Biden, melalui cuitannya di Twitter. Hal itu, memberi kepastian bagi pelaku pasar keuangan global, setelah sebelumnya khawatir dengan ancaman gugatan Donald Trump terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
Sentimen positif terkait peryataan Trump tersebut, terlihat dari kinerja indeks utama di bursa Asia yang menghijau pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo ditutup menguat 521,061 poin atau 2,05% ke level 255.906,930.
Hal yang sama juga terjadi pada Hang Seng Index di Bursa Hong Kong yang menguat 224,811 poin atau 0,86% ke level 26.381,670, dan Straits Times Index di Bursa Singapura yang menguat 36,610 poin atau 1,35% ke level 2.748,000.
Sumber: Suara Pembaruan