Jakarta, Beritasatu.com - Memasuki triwulan-IV 2020, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (Tugu Insurance) memperkenalkan susunan direksi baru lengkap sesuai dengan hasil keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta memenuhi penilaian kemampuan dan kepatuhan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hasil keputusan RUPST mengangkat empat direktur baru yakni Ery Widiatmoko sebagai Direktur Pemasaran Asuransi Non Minyak & Gas, Budi P. Amir sebagai Direktur Pemasaran Asuransi Minyak & Gas, Syaiful Azhar sebagai Direktur Teknik dan Maruly Octavianus Sinaga sebagai Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko.
RUPST tanggal 30 Juni 2020 juga turut menyetujui perubahan nomenklatur jabatan anggota direksi Perseroan sebagai berikut:
1. Presiden Direktur menjadi Presiden Direktur
2. Direktur Keuangan & Jasa Korporat menjadi Direktur Keuangan dan Layanan Korporat
3. Direktur Teknik menjadi Direktur Teknik
4. Direktur Pemasaran Non Migas menjadi Direktur Asuransi Pemasaran Non Minyak & Gas
5. Direktur Pemasaran Migas menjadi Direktur Asuransi Pemasaran Minyak & Gas
6. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko
Dengan demikian, susunan direksi Tugu Insurance saat ini adalah sebagai berikut:
1. Indra Baruna selaku Presiden Direktur (melanjutkan jabatan);
2. Muhammad Syahid selaku Direktur Keuangan & Layanan Korporat (melanjutkan jabatan)
3. Syaiful Azhar selaku Direktur Teknik (efektif sejak 20 Oktober 2020);
4. Budi P. Amir selaku Direktur Pemasaran Asuransi (efektif sejak 20 Oktober 2020)
5. Ery Widiatmoko selaku Direktur Pemasaran Asuransi (efektif sejak 23 September 2020)
6. Maruly Octavianus Sinaga selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko (efektif sejak 6 Oktober 2020)
Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna berharap formasi baru ini akan membawa semangat baru serta optimisme dalam meningkatkan kinerja perseroan melalui pelaksanaan balancing portofolio bisnis perusahaan pada segmentasi korporasi maupun ritel.
Dengan ini, emiten anak BUMN PT Pertamina (Persero) tersebut bisa meningkatkan kepercayaan para nasabah, mitra bisnis, maupun shareholder hingga seluruh stakeholder terkait.
"Kami akan tetap konsisten untuk menjalankan tiga fokus strategi perseroan sejak dilakukannya Initial Public Offering (IPO) pada 2018 lalu, yakni optimalisasi bisnis korporasi & komersial, membangun dan mengembangkan bisnis ritel dan perluasan bisnis reasuransi,” ujar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Senin (23/11/2020).
Saat ini, Tugu Insurance menjadi satu-satunya perusahaan asuransi umum nasional dengan rating internasional "A-" (Excellent) dari A.M. selama lima tahun berturut-turut.
Bahkan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang disertai badai resesi, Tugu Insurance tetap mencatatkan neraca kinerja yang positif dengan perolehan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 235,08 miliar, diiringi dengan pencapaian premi secara konsolidasi Rp 4,57 triliun dan hasil underwriting konsolidasi Rp 388,41 miliar.
Diikuti dengan kepemilikan total asset Rp 20,19 triliun, ekuitas sebesar Rp 8,38 triliun, dan tingkat risk-based capital (RBC) Perseroan sebesar 368%, jauh di atas ketentuan batas minimum OJK sebesar 120%.
Sumber: BeritaSatu.com