New York, Beritasatu.com - Harga minyak naik lebih 2% pada akhir perdagangan Senin (23/11/2020) ditopang laporan terbaru hasil uji klinis vaksin Covid-19 yang menggembirakan. Hal ini membuat permintaan minyak akan pulih.
Minyak mentah berjangka Brent pengiriman Januari naik US$ 1,10 atau 2,45% menjadi US$ 46,06 per barel. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 64 sen atau 1,51% menjadi US$ 43,06 per barel. Kedua acuan tersebut melonjak 5% pada minggu lalu.
Produsen obat Inggris AstraZeneca mengatakan pada Senin (23/11/2020) bahwa vaksinnya, yang dikembangkan bersama dengan Universitas Oxford, rata-rata sekitar 90% efektif.
"Dosis lain dari berita vaksin virus corona yang menguntungkan hari ini telah mendorong kenaikan dalam pasar saham yang dengan mudah tumpah ke ruang minyak," kata Presiden Ritterbusch and Associates Galena, Jim Ritterbusch, Illinois, dikutip dari Reuters.
Prospek permintaan telah membaik dengan berita kemajuan vaksin Covid-19. Seorang pejabat AS mengatakan suntikan pertama di Amerika Serikat dapat dimulai satu atau dua hari setelah persetujuan regulator diperoleh.
Sentimen juga didukung ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lain, kelompok OPEC+, akan memperpanjang kesepakatan menahan produksi.
Di sisi penawaran, OPEC+ yang bertemu pada 30 November dan 1 Desember, akan melihat opsi memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi setidaknya tiga bulan mulai Januari.
Sumber: Reuters, Antara