Jakarta, Beritasatu.com - Sejalan arahan pimpinan PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan sinergi sesama anak perusahaan, kali ini PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) melalui anak usahanya yakni PT Peteka Karya Samudera (PKS) melakukan perjanjian kerja sama untuk melaksanakan kegiatan pemanduan dan penundaan kapal di Terminal Khusus TPPI Tuban, Jawa Timur (Jatim).
"Kami telah melakukan dan akan terus meningkatkan kerja sama seperti ini, tentunya dengan persyaratan saling menguntungkan. Kerja sama ini diharapkan agar TPPI dapat lebih memfokuskan diri pada core business-nya sebagai produsen Petrokimia dan mempercayakan pengelolaan kegiatan di TERSUS TPPI kepada PKS,” kata Presiden Direktur dan CEO PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama, Yulian Dekri dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta, Selasa (24/11).
Terlebih saat ini, sambungnya TPPI tengah menjalankan proyek revamping guna meningkatkan kapasitas kilang TPPI. Jika proyek selesai pada 2022, maka aktivitas pada TERSUS TPPI akan meningkat tajam. Selain itu, perseroan saat ini sedang bekerja sama dengan AP PTK lainnya yaitu PT Peteka Karya Jala (PKJ) yang sedang dalam tahap negosiasi.
Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental Nepos MT Pakpahan mengatakan, kerja sama yang dilaksanakan antara TPPI dengan PKS merupakan bagian dari pelaksanaan sinergi sesama anak usaha PT Pertamina (Persero) grup yang bertujuan untuk meningkatkan operational excellence serta menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah TERSUS TPPI Tuban.
“Diharapkan kerja sama ini saling menunjang, mendukung dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, yaitu PKS dan TPPI untuk kemajuan bersama, dan juga bagi induk perusahaan PT Pertamina secara konsolidasi,” ucap Nepos.
Selanjutnya Direktur PKS Yulius Siaga Tiawarman menyampaikan bahwa dengan kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan added value bagi kedua belah pihak, mengingat PKS merupakan badan usaha pelabuhan di lingkungan Pertamina Group yang telah berpengalaman dalam kegiatan teknis operasional maupun administrasi Pemanduan Kapal di 10 lokasi TERSUS/TUKS PT Pertamina (Persero) dan di 15 lokasi TERSUS Migas KKKS SKK Migas, dengan didukung SDM Pandu serta Mooring Master yang profesional.
“Saya harap dengan kehadiran BUP PKS di wilayah Tuban, dapat menjadi perpanjangan tangan negara dalam kegiatan Pemanduan Kapal untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Tuban serta kelancaran operasional kegiatan di TERSUS TPPI yang merupakan obyek vital nasional,” ujar Yulius.
Sumber: BeritaSatu.com