Jakarta, Beritasatu.com - Guna pemulihan industri nasional, Kementerian Perindustrian pada tahun 2020 kembali melakukan assesmen INDI 4.0 dan pemberian Award INDI 4.0. Setelah melakukan verifikasi dan validasi capaian INDI 4.0 tersebut maka terpilih 13 perusahaan penerima penghargaan INDI 4.0 tahun 2020.
Ke-13 perusahaan tersebut yaitu PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk; PT Greenfields Indonesia; PT Kalbe Morinaga Indonesia; PT Nutrifood Indonesia; PT Globalindo Intimates; PT TI Matsuoka Winner Industry; PT Asia Pasific Rayon; PT Kaltim Parna Industri; PT Biggy Cemerlang; PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia; PT Schott Igar Glass; PT Akebono Brake Astra Indonesia; dan PT Panggung Electric Citrabuana.
“Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) sebagai tools mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0 atau digital transformation journey,“ ujar Kepala BPPI, Doddy Rahadi dalam Conference and Award Industri 4.0 yang digelar Kemperin, 24 November-26 November.
Doddy Rahadi menjelaskan lebih lanjut bahwa penetapan perusahaan menjadi lighthouse Industri 4.0 diharapkan mampu menjadi contoh bagi perusahaan/industri manufaktur yang lain untuk dapat mengambil manfaat positif dari penerapan Industri 4.0. “Sebuah lighthouse akan menjadi role model sekaligus juga mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia” ujar Doddy Rahadi.
Pada tahun 2020 telah ditetapkan 3 perusahaan sebagai National Lighthouse Industry 4.0 yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur; PT Indolakto - Purwosari; dan PT Akebono Brake Astra Indonesia. Ketiga perusahaan industri ini telah menujukkan manfaat finansial dan operasional yang terukur atas implementasi industri 4.0 antara lain pada: peningkatan produktivitas (produktivitas karyawan, produktivitas proses produksi, dll), peningkatan efisiensi kerja, penurunan penggunaan energi, penurunan biaya operasional (biaya produksi, biaya maintenance, biaya rework, biaya scrap dll), dan peningkatkan kualitas (pengurangan defect, pengurangan rework dll).
Pemberian apresiasi terhadap 2 perusahaan yang telah di asesmen capaiannya dalam implementasi industri 4.0 oleh World Economic Forum (WEF). Pemberian apresiasi diberikan kepada PT Schneider Electric Manufacturing Batam dan PT Petrosea, Tbk. Setelah beberapa rangkaian penilaian dan diskusi tim panelis akhirnya 2 perusahaan tersebut mendapat pengakuan sebagai Global Lighthouse Network-nya WEF pada tahun 2019. Hingga saat ini terdapat 54 perusahaan di dunia yang masuk Global Lighthouse Network-nya WEF sebagai leader dalam adopsi industri 4.0 dan 2 perusahaan diantaranya berada di Indonesia.
“Jadi kalau tools mengukur kesiapan transformasinya kita menyebutkannya INDI 4.0, sedangkan ekosistemnya SINDI 4.0 atau Ekosistem Indonesia 4.0. Beberapa perusahaan industri telah mulai bergabung dan merasakan manfaatnya akan keberadaan ekosistem ini,” tambah Kepala BPPI.
Lebih lanjut Doddy mengatakan Kemperin sebagai garda terdepan dalam melakukan pembinaan sektor industri terus berupaya agar pelaku industri dapat menjalankan produksinya, memenuhi kebutuhan bahan baku, kemudahan dalam proses ekspor impor, hingga kelancaran proses distribusinya. Program Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak tahun 2018 sebagai strategi transformasi industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional, sangat membantu dan memudahkan perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini.
Terdapat 7 sektor prioritas Making Indonesia 4.0 yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronika, kimia, farmasi dan alat Kesehatan. Penerapan industri 4.0 merupakan salah satu major project dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020 – 2024. Penerapan Industri 4.0 dinilai dapat memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur agar lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas.
“Oleh karena itu, pemerintah selaku pembuat kebijakan akan terus mendorong dan memfasilitasi kebutuhan riil sektor industri prioritas dalam mengadopsi teknologi Industri 4.0 secara optimal. Proses transformasi industri 4.0 sangat membantu perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini, baik pengaturan proses kerja maupun SDMnya, karena digitalisasi yang sudah dijalankan,” tutur Kepala BPPI, Doddy Rahadi, pada acara Conference dan Award Industri 4.0 di Jakarta pada tanggal 25 – 26 November 2020.
Rangkaian acara Conference dan Award Industri 4.0 terdiri dari pemberian penghargaan INDI 4.0, penetapan National lighthouse 4.0, Launching Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), virtual plant; dan conferences industri 4.0.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah memberikan apresiasi kepada 2 perusahaan di Indonesia yang masuk dalam jajaran Global Lighthouse Network oleh World Economic Forum (WEF).
“Melalui Conference dan Award Industri 4.0, pemerintah memberikan perhatian dan menunjukkan kepada masyarakat dan dunia atas perkembangan implementasi industri 4.0 secara nasional yang pesat serta pencapaian journey transformasi industri 4.0 di perusahaan industri yang sangat baik,” lanjut Kepala BPPI Doddy Rahadi.
Sumber: BeritaSatu.com