Jakarta, Beritasatu.com - Maskapai Garuda Indonesia berkomitmen mendukung pemulihan industri pariwisata, dengan membuka sejumlah rute penerbangan langsung internasional mulai tahun depan.
Selain itu, operator penerbangan pelat merah tersebut, dalam mengoperasikan rute-rute penerbangan internasiona, bakal lebih fokus untuk mendatangkan wisatawan luar negeri ke tanah air.
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Ade R Susardi mengungkapkan, jumlah penerbangan internasional Garuda masih lebih rendah dibandingkan domestik. Pada tahun lalu, perbandingan penerbangan internasional hanya 30 persen dan penerbangan domestik 70 persen.
"Ke depan untuk penerbangan internasional, kami akan buat lebih banyak direct. Jadi kami tidak transit karena kami punya beberapa pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 yang bisa terbang 14 jam hingga 15 jam," kata Ade R Susardi dalam Economic Outlook 2021: Outlook Pariwisata 2021 yang diselenggarakan BeritaSatu Media Holdings (BSMH) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Hotel Tentrem secara daring di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Ade menambahkan, ada beberapa kota di dunia yang tengah dikaji Garuda untuk terbang langsung, seperti Paris, New Delhi, dan Istanbul. Selain itu, Garuda mendalami pembukaan rute penerbangan langsung Denpasar-Amsterdam.
Menurut Ade, pengkajian pembukaan rute-rute baru internasional terus dilakukan Garuda di saat pandemi ini karena jika saat pembatasan perjalanan internasional sudah dibuka, Garuda sudah siap untuk membuka rute-rute tersebut.
"Kita fokuskan juga ada hub internasional setelah jakarta, yakni pasti Denpasar. Jadi mungkin nanti kita bikin Denpasar-Amsterdam atau Denpasar-India. Itu kita sudah analisa. Pada saat border-border ini dibuka itu adalah promosi yang akan kita kerjakan," terangnya.
Lebih lanjut, Ade menyebutkan, Garuda juga membuka peluang pembukaan rute penerbangan ke Amerika Serikat (AS) melalui kerja sama codeshare.
"Kita masih belum bisa dengan Boeing 777 terbang direct ke Los Angeles atau San Fransisco. Tapi kita bisa dengan codeshare Skyteam kita. Kita bisa transit di Jepang untuk destinasi-destinasi tersebut atau ke New York lewat Amsterdam dengan codeshare," imbuh Ade.
Selain itu, Garuda juga membuka peluang untuk terbang ke Moskow, Rusia. Namun, ujar Ade, penerbangan ke Moskow itu nantinya bersifat musiman mengingat pasarnya yang masih terbatas.
"Itu semua kita coba juga lihat dan kelihatannya ke depannya kita akan sangat aktif juga di international market dan kita juga akan coba lakukan destinasi-destinasi dengan direct flight," tandasnya.
Ade menekankan, pembukaan rute-rute penerbangan internasional langsung itu difokuskan untuk lebih banyak membawa turis mancanegara untuk datang ke Indonesia agar pariwisata nasional dapat bangkit.
"Sangat penting untuk membawa wisatawan luar negeri masuk ke Indonesia dan itu menjadi tolak ukur atau KPI-nya mereka (perwakilan Garuda Indonesia di luar negeri)," papar Ade.
Sumber: BeritaSatu.com