Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan provider internet, Surge tengah membangun jaringan internet pada publik tanpa biaya di ekosistem digital perusahaan.
"Untuk mengurangi kesenjangan akses internet berkualitas dan terjangkau, Surge dalam proses pengembangan jaringan dan akan selesai dalam waktu singkat,” kata Direktur Utama Surge, Hermansjah Haryono di Jakarta dalam keterangannya Minggu (29/11/2020).
Hermansjah mengatakan, solusi digital yang memberikan nilai tambah sudah banyak diciptakan di Indonesia. "Untuk solusi digital beserta upaya sosialisasinya, Surge memiliki ekosistem ini yang sudah berjalan," kata dia.
Fokus utama Surge adalah digitalisasi lingkungan publik, dengan mengembangkan konsep offline-to-online aset media dan aplikasi smartphone yang didukung jaringan infrastruktur internet yang dijalankan secara terpadu dan mandiri.
Direktur Bisnis Surge George Samuel mengatakan, Surge yang hadir di industri digital Indonesia mengusung konsep bisnis mengkombinasikan free Wi-Fi dengan iklan. Surge memiliki jaringan internet yang dihasilkan dari infrastruktur jaringan telekomunikasi yang dibangun di Pulau Jawa, kemudian diintregrasikan dengan periklanan digital. "Proses inilah yang membuat Surge masih bisa menghasilkan pendapatan dari iklan atas penggunaan jaringan free Wi-Fi oleh penggunanya,” jelas George.
Direktur Teknologi Surge, Ricky Ananda mengatakan, seiring perkembangan teknologi, harga smartphone maupun komputer kini lebih terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Hal tersebut membuat penggunaan data internet meningkat secara eksponensial, terutama pada kondisi pandemi. seperti sekarang ini. “Ke depannya, untuk mengakses internet di jaringan free Wi-Fi milik Surge, harus menggunakan aplikasi LINIPOIN," ujar Ricky.
Sebagai upaya mendukung perekonomian nasional, Surge juga menyediakan aplikasi smartphone untuk transportasi masal, petani, dan marketplace yang bermanfaat bagi ekosistem digital Surge. Ke depannya, Surge dapat menambah tingkat kesadaran publik atas layanan seperti aplikasi dan ketersediaan jaringan internet, dengan menggunakan aset media yang sudah tersebar di transportasi publik, pasar, warung, dan beragam lokasi lainnya.
Di sisi lain, Surge juga berencana menjajaki penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dananya untuk memperkuat modal kerja sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan serta memperluas ekosistem digital perusahaan Hermansjah Haryono mengatakan apa yang sedang Surge bangun adalah mimpi dari para profesional yang berasal dari industri telekomunikasi, yakni membangun ekosistem digital bermula dari hulu (infrastruktur telekomunikasi) ke hilir (platform OTT dan Ads). Saat ini Surge telah memiliki lini hilir dan hanya perlu membangun jaringan infrastruktur hulunya.
Sumber: BeritaSatu.com