London, Beritasatu.com - Bursa Eropa dibuka menguat pada perdagangan Selasa (1/12/2020) mengikuti tren pasar global lainnya.
FTSE London dibuka naik 13 poin di level 6.306, DAX Jerman menguat 75 poin mencapai 13.405, CAC Prancis 40 naik 5 poin di 5.554 dan FTSE MIB Italia naik 153 poin di 22.209, menurut IG.
Bursa Eropa tampaknya akan mengikuti positifnya bursa di Amerika Serikat (AS) dan Asia-Pasifik.
Sementara di pasar Asia-Pasifik, saham menguat pada perdagangan Selasa karena investor bereaksi terhadap rilis survei pribadi aktivitas manufaktur Tiongkok.
Indeks Manajer Pembelian manufaktur Caixin/Markit bulan November berada di 54,9, tertinggi dalam satu dekade. PMI di atas 50 menandakan ekspansi, sedangkan di bawah level tersebut menunjukkan kontraksi.
Perkembangan virus corona tetap menjadi fokus investor. Data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa lebih dari 13 juta kasus Covid-19 kini dikonfirmasi di AS dengan 266.000 kematian. Di New York, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan negara bagian menerapkan tindakan darurat di rumah sakit karena kasus terus meningkat.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyebut prospek ekonomi AS sangat tidak pasti. "Meningkatnya kasus Covid-19 baik di dalam maupun di luar negeri, mengkhawatirkan dan dapat menjadi tantangan selama beberapa bulan ke depan," kata Powell dalam sambutan pada Selasa.
Pemulihan ekonomi tidak mungkin terjadi sampai orang yakin bahwa hal itu aman untuk terlibat kembali dalam berbagai kegiatan.
Pada Selasa, produsen minyak OPEC+ dijadwalkan mengadakan pertemuan membahas kebijakan produksi. Namun OPEC + telah menunda pembicaraan tentang kebijakan produksi untuk tahun depan hingga Kamis, tiga sumber mengatakan kepada Reuters.
Pasalnya pemain utama masih berselisih tentang berapa banyak minyak yang harus diproduksi di tengah melemahnya permintaan.
Di sisi data, data inflasi zona euro November akan dirilis. Beberapa negara zona euro merilis data registrasi mobil dan OECD merilis prospek ekonomi terbarunya.
Sumber: CNBC