Jakarta, Beritasatu.com - Cibinong New City, proyek prestisius hasil kolaborasi Winner Group dengan Sapta Group (anak perusahaan PT Bumi Citra Permai Tbk), mencatatkan prestasi istimewa di penghujung tahun 2020, dengan meraih tiga penghargaan sekaligus dari Majalah Property&Bank dan Majalah HousingEstate.
Penghargaan pertama, The Rising Star in Property Industry 2020/CEO Property of The Year 2020 diberikan oleh Majalah Property&Bank kepada CEO Winner Group, Yusmen Liu. Sedangkan penghargaan kedua, diberikan kepada Cibinong New City sebagai The First CBD in Bogor Regency Area.
Hanya berselang beberapa hari, proyek Cibinong New City kembali meraih penghargaan sebagai The Most Favoured Green Project of Mixed Use Development in Bogor, Jawa Barat, dari Majalah HousingEstate.
"Kami bersyukur, di tengah pandemi ini tingkat permintaan konsumen di proyek Winner Group masih tetap tinggi. Inilah yang membuat kami segera mempercepat kehadiran properti terbaik bagi masyarakat," jelas Yumen Liu dalam keterangan persnya kepada Beritasatu.com, Selasa (1/12/2020).
Yusmen Liu menjelaskan, dengan kesuksesan pengembangan Cibinong New City melalui klaster Winner Sapta Villa, Winner Group segera membuka klaster baru, Winner Sapta Mansion, di bulan Desember 2020 ini. "Rencananya di awal tahun 2021, kami akan meluncurkan plaza dan pasar modern untuk melengkapi fasilitas di Cibinong New City,” jelasnya.
Menurut Yusmen Liun, Winner Group juga telah menyiapkan rencana untuk meluncurkan proyek Tangerang Smart City seluas 2.000 hektare (ha) pada bulan Februari 2021. Sebagai pemanasan, rencananya akan dirilis 3 klaster terlebih dahulu.
"Klaster Winner Cikupa Village dan Winner Cikupa Bungalow sudah ada peminat yang dalam 2 bulan ini tercatat sebanyak 1.000 konsumen. Untuk klaster ketiga, akan di luncurkan Februari 2021 terdiri dari plaza, area komersial dan fresh market,” paparnya.
Yusmen menambahkan, saat ini Winner Group terus berusaha mengembangkan sejumlah proyek properti di wilayah Jabodetabek dan kota-kota di luar pulau Jawa, mengingat perubahan orientasi dan tren pembangunan, serta kondisi pasar di sektor properti.
"Potensi yang ditawarkan daerah tak kalah menjanjikan untuk digarap lebih jauh. Selain itu, populasi terus bertumbuh tentu saja berdampak pada meningkatnya kebutuhan hunian. Peningkatan ekonomi membuat daya beli masyarakat daerah secara otomatis menanjak,” pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com