Jakarta, Beritasatu.com - PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi pada hari ini Minggu (3/1/2021) merupakan puncak arus balik angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 di bandara Soekarno-Hatta. Jumlah pergerakan penumpang di bandara paling sibuk ini diperkirakan sekitar 80.000 orang dengan 850 penerbangan.
“Pada puncak arus balik ini, diperkirakan Bandara Soekarno-Hatta melayani 80.000 penumpang pesawat," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam siaran pers, Minggu (3/1/2020).
Dia mengatakan, guna memperlancar proses kedatangan pada puncak arus balik penumpang diimbau menginstall dan mengisi formulir aplikasi eHAC di bandara kebarangkatan. "Kami sudah mempersiapkan agar proses keberangkatan dan kedatangan berjalan lancar misalnya mengkoordinasikan lokasi parkir pesawat, aktivitas pihak ground handling, alur kedatangan penumpang termasuk pemeriksaan eHAC," kata dia.
Sebelumnya, pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru dari 18 Desember 2020 – 2 Januari 2021 (H-7 sampai H+1), pergerakan pesawat di seluruh bandara PT Angkasa Pura II tercatat 22.111 pergerakan. Sementara pergerakan penumpang pesawat mencapai sekitar 1,75 juta orang. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta pada H-7 sampai H+1 jumlah pergerakan pesawat sebanyak 12.590 pergerakan, dan pergerakan penumpang sekitar 1,02 juta orang.
Bandara Soekarno-Hatta juga menerapkan peraturan Satgas Penanganan Covie-19 yakni setiap WNI dan WNA yang tiba di Indonesia pada 28 – 31 Desember 2020 diwajibkan melakukan karantina selama 5 hari di lokasi yang ditetapkan.
Kemudian, pada 1 – 14 Januari 2021 berlaku penutupan WNA dari seluruh negara ke Indonesia, kecuali pemegang visa diplomatik dan visa dinas terkait kunjungan resmi pejabat asing setingkat menteri ke atas; pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas; pemegang KITAS dan KITAP). Bagi WNA yang masuk dalam pengecualian dan diperbolehkan masuk ke Indonesia, dilakukan juga karantina selama 5 hari.
Sementara bagi WNI yang pulang ke Tanah Air pada periode 28 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021 harus melakukan karantina 5 hari setelah tiba di Indonesia.
Sementara Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, pihaknya memastikan seluruh personel dan fasilitas di bandara siap melayani penumpang pada puncak arus balik. “Kesiapan termasuk di Airport Health Center yang merupakan fasilitas bagi calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes Covid-19 di bandara,” jelas Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi (3/1/2021).
Muhammad Awaluddin menambahkan, AP II sudah memastikan bahwa ketersediaan alat tes Covid-19 khususnya rapid test antigen mencukupi. Prosedur di Airport Health Center juga dipastikan sesuai standar serta protokol kesehatan diterapkan dengan baik di seluruh kawasan bandara.
Muhammad Awaluddin mengatakan, lalu lintas penerbangan di seluruh bandara di bawah AP II dipantau secara real time guna secara cepat melakukan antisipasi di lapangan.
“Posko Natal dan Tahun Baru 2021 sebagai wadah koordinasi stakeholder di bandara bertugas untuk memantau lalu lintas penerbangan dan penerapan protokol kesehatan di bandara-bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.
Kepala Satgas Udara Penanganan Covid-19 Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU) mengatakan, stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta akan menerapkan peraturan terkait karantina ini.
“Penumpang rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta saat ini mayoritas hingga 90-95% adalah WNI yang pulang ke Tanah Air, sementara WNA hanya sebagian kecil saja. WNI diperbolehkan masuk ke Indonesia, sedangkan WNA yang diperbolehkan masuk hanya yang memenuhi pengecualian sesuai SE 04/2020. Ini berlaku hingga 14 Januari 2021,” ujar Kolonel Pas M.A Silaban.
Sumber: BeritaSatu.com