Jakarta, Beritasatu.com - PT AIA Financial (AIA) meluncurkan AIA Vitality yang merupakan program health and wellness yang akan terhubung dengan layanan inti perlindungan jiwa AIA di Indonesia. Program AIA Vitality mencakup empat kunci pilar untuk membantu nasabah fokus dengan perjalanan mereka mewujudkan hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik.
“Setelah sukses diluncurkan di 8 negara AIA di Asia Pasifik, kini AIA Vitality hadir di Indonesia. Saat ini kita tengah menghadapi pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagai bagian dari masyarakat global, kita berusaha sebaik mungkin mengatasi situasi tersebut. Hal ini juga berlaku bagi kami di AIA, dimana kesehatan dan perlindungan semakin menjadi prioritas utama di benak setiap orang,” kata Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy dalam konferensi pers virtual, Minggu (3/1/2020).
AIA Vitality, jelasnya mentransformasi cara perseroan dalam menjalankan bisnis asuransi dengan pendekatan share value model. Artinya inovasi ini memiliki nilai yang akan memberi dampak positif bukan hanya bagi perusahaan namun juga nasabah, mitra dan masyarakat secara luas.
“Hal ini akan menjadi terobosan di industri, mengubah standar bagaimana perusahaan asuransi memberikan layanan dan perlindungan yang relevan untuk masyarakat. Melalui AIA Vitality, kami ingin terlibat aktif meningkatkan kualitas hidup nasabah, tidak hanya membantu mereka saat menghadapi masa-masa sulit tapi juga memotivasi dan menghargai setiap perubahan kecil yang mereka lakukan untuk gaya hidup lebih sehat melalui rewards yang kami telah siapkan," tambah Sainthan.
Nasabah AIA, tambahnya bisa memilih untuk bergabung dalam AIA Vitality dengan membayar biaya
keanggotaan Rp 50.000 per bulan dan membeli produk yang terintegrasi dengan AIA Vitality.
Sementara itu, AIA Indonesia Brand Ambassador Christian Sugiono menambahkan, situasi pandemi meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat Indonesia secara signifikan.
“Saya telah diberikan kesempatan untuk mencoba AIA Vitality dan saya sangat yakin ini akan mendorong perubahan perilaku positif dalam jangka panjang tidak hanya karena aksesibilitasnya melalui aplikasi tetapi juga karena informasi dan rekomendasi yang dipersonalisasi sesuai penggunanya,” ungkapnya.
Sumber: BeritaSatu.com