New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street turun pada hari pertama perdagangan 2021 Senin (4/5/2021) di tengah kekhawatiran kasus Covid-19 dan pemilihan putaran kedua Georgia.
Dow Jones Industrial Average ditutup ambles 382,59 poin atau 1,3%, ke 30.223,89 setelah sempat turun lebih 700 poin. Senin menandai pelemahan Dow pertama di awal tahun sejak 2016. S&P 500 merosot 1,5% menjadi 3.700,65. Nasdaq Composite turun 1,5%, mengakhiri 12.698,45. Baik Dow dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada pembukaan sebelum berbalik melemah.
Pencapain itu adalah aksi jual satu hari terbesar sejak 28 Oktober untuk Dow dan S&P 500, sementara Nasdaq memiliki kinerja harian terburuk sejak 9 Desember.
Coca-Cola dan Boeing merupakan komponen Dow berkinerja terburuk, masing-masing turun 3,8% dan 5,3%. Saham real estat turun 3,2% memimpin penurunan S&P 500.
Penurunan Senin terjadi karena para investor cemas atas meningkatnya jumlah kasus virus corona di seluruh dunia dan dampaknya pada pemulihan ekonomi global.
Di Inggris Raya, Perdana Menteri Boris Johnson memberlakukan lockdown nasional untuk menekan penyebaran varian baru Covid-19. Warga hanya dapat meninggalkan rumah untuk keperluan penting, seperti bekerja yang tidak bisa dari rumah, dan berolahraga. Sebagian besar sekolah juga akan beralih ke pembelajaran jarak jauh, termasuk universitas.
“Saya benar-benar memahami perubahan ini membuat ketidaknyamanan dan tekanan pada jutaan orang adan orangtua di seluruh negeri,” kata Johnson.
“Masalahnya bukan karena sekolah tidak aman untuk anak-anak ... masalahnya adalah sekolah dapat menjadi sumber penularan, menyebar antarrumah tangga.”
Data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins menunjukkan lebih 85 juta kasus Covid-19 telah dikonfirmasi secara global, termasuk 20,7 juta di AS dan 2,7 juta di Inggris.
Wall Street mengawasi Georgia saat negara bagian itu bersiap pemilihan putaran kedua Senat pada Selasa, yang dapat memberikan keunggulan mayoritas Demokrat di majelis.
Kepala strategi investasi Oppeneheimer John Stoltzfus, mengatakan S&P 500 bisa turun 10% jika kandidat Demokrat memenangkan pemilihan umum Georgia. “Jika Demokrat memiliki kendali atas Senat dan DPR, bahwa itu akan menjadi pertanda tidak baik untuk bisnis karena tarif pajak perusahaan kemungkinan naik secara substansial,” kata Stoltzfus.
Sumber: CNBC