Menhub: Kolaborasi Priok-Patimban Bisa Saingi Shanghai dan Singapura
Kamis, 7 Januari 2021 | 17:37 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meyakini kolaborasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, bisa menyaingi pelabuhan di Singapura dan Shanghai, Tiongkok.
Dia menjelaskan, Pelabuhan Patimban disiapkan dengan kapasitas 7,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs) pada 2027. Dengan daya tampung sebesar itu dan dikombinasikan bersama Pelabuhan Tanjung Priok, maka kedua pelabuhan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi pengguna jasanya.
"Ke depan Patimban ini bisa jadi pelabuhan internasional yang mampu melayani peti kemas 7,5 juta TEUs. Saya yakin bahwa apabila itu terjadi, dan kita menyinergikannya dengan Tanjung Priok, maka kita bisa menyamai bahkan mengalahkan Shanghai dan Singapura," ujar Budi Karya dalam public expose Pelabuhan Patimban, Kamis (7/1/2021).
Adapun terminal kendaraan Pelabuhan Patimban baru diadakan soft launching pada 20 Desember 2020. Budi menekankan, Pelabuhan Patimban akan terus dibangun hingga kapasitas optimal dan ditargetkan bisa lebih cepat sebelum 2027. Nantinya Pelabuhan Patimban akan memiliki kapasitas terminal peti kemas sebesar 7,5 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas 600.000 completely built-up unit (CBU). Kemudian, dengan kedalaman air pada alur pelabuhan yang mencapai 10 meter memungkinkan kapal-kapal besar berbobot hingga 35.000 DWT bisa bersandar di pelabuhan tersebut.
"Itu jumlah yang besar dan bisa membuat Indonesia negara eksportir yang diperhitungkan di dunia," kata Budi Karya.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, untuk mewujudkan suatu pelabuhan yang premium, diperlukan konektivitas yang terhubung baik pada kegiatan industri dan perdagangan internasional serta harus memperhatikan beberapa aspek yaitu kecepatan, akses, peralatan modern, dan friendliness dengan layanan yang serba otomatis berbasiskan teknologi dan digitalisasi.
“Pelabuhan patimban dirancang melalui konsep sustainable, green , smart dan integrated international port. Jika kita bisa sinergikan dengan Tanjung Priok dengan baik, maka Patimban diharapkan dapat menjadi pelabuhan yang menghubungkan dunia atau world connecting port,” ujar Menhub.
Selain itu, papar Menhub, Pelabuhan Patimban juga akan melengkapi fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. Nantinya kedua infrastruktur transportasi ini akan menopang arus barang jasa dan logistik di kawasan industri yang ada di Jawa Barat.
"Pelabuhan ini juga akan melengkapi BIJB Kertajati yang sudah beroperasi terlebih dahulu. Diharapkan bisa stimulasi arus barang jasa dan logistik dari kawasan aglomerasi industri Rebana, mulai dari Cirebon, Patimban, dan juga kawasan industri di sekitarnya," papar Budi Karya.
Sementara itu, Minister of Economic Affairs of The Embassy of Japan Tadayuki Miyashita juga mengatakan Pelabuhan Patimban sangat baik untuk perkembangan kegiatan logistik karena dapat menekan biaya operasional dan juga kemacetan di Jakarta. Ia juga setuju bahwa pelabuhan yang premium diperlukan adanya infrastruktur pendukung yang memadai.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Ada Kendaraan yang Terbakar
Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri