Singapura, Beritasatu.com - Bursa Asia Pasifik beragam (mixed) pada perdagangan Kamis pagi (14/1/2021) karena investor menunggu rilis data perdagangan Tiongkok untuk Desember.
Di Jepang, Nikkei 225 naik pada awal perdagangan, sementara indeks Topix di atas garis datar. Kospi Korea Selatan merosot 0,26%. Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,17%.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan melemah 0,15%.
Data perdagangan Tiongkok bulan Desember diharapkan keluar sekitar pukul 11.00 HK/SIN siang ini.
Data uji coba yang diterbitkan Rabu (13/1/2021) di New England Journal of Medicine menunjukkan vaksin Covid satu dosis Johnson & Johnson (J&J) aman dan menghasilkan respons kekebalan pada relawan muda dan lanjut usia.
Kandidat vaksin J&J, yang hanya membutuhkan satu dosis, sehinggadapat menyederhanakan logistik penyedia layanan kesehatan. Kedua vaksin yang saat ini disahkan oleh Food and Drug Administration (FDA) dari Pfizer-BioNTech dan Moderna memerlukan dua dosis dengan jarak sekitar tiga hingga empat minggu.
Semalam di Wall Street, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup sedikit naik dipimpin saham teknologi, karena para pedagang mengawasi suku bunga, ketidakpastian politik dari Washington, dan pandemi yang masih berkecamuk. Indeks S&P naik 0,2% mengakhiri perdagangan di 3.809,84, dan Nasdaq yang dihuni saham teknologi naik 0,4% menjadi 13.128,95. Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 8,22 poin (0,03%), ke 31.060,47.
Langkah di Amerika Serikat itu terjadi ketika kekacauan di Washington berlanjut, dimana DPR pada Rabu memakzulkan Presiden AS Donald Trump karena menghasut serangan di Capitol AS minggu lalu.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya berada di 90,355 setelah sebelumnya naik dari level di bawah 90.
Yen Jepang diperdagangkan pada 103,81 per dolar, masih lebih kuat dari level di atas 104 terhadap greenback yang terlihat di awal pekan perdagangan. Dolar Australia berpindah tangan pada US$ 0,7746, setelah melihat level di atas US$ 0,775 kemarin.
Sumber: CNBC