London, Beritasatu.com - Bursa Eropa ditutup di wilayah negatif pada Jumat (15/1/2021) karena kekhawatiran atas langkah-langkah penguncian (lockdown), ketidakpastian politik, dan munculnya kasus Covid-19 di Tiongkok. Hal ini merusak sentimen positif rencana stimulus Presiden terpilih AS Joe Biden senilai US$ 1,9 triliun.
Pan-European Stoxx 600 mengakhiri sesi turun 1% dan mencatat kerugian mingguan 0,8%. Sektor sumber daya dasar terkoreksi 3,1% pada Jumat memimpin pelemahan. Semua sektor diperdagangkan di wilayah negatif kecuali perawatan kesehatan, naik 0,7%.
Biden, yang mulai menjabat pada 20 Januari, pada Kamis mengumumkan perincian Rencana Penyelamatan Amerika, yang mencakup peningkatan pembayaran pengangguran federal yang diperpanjang hingga September dan pembayaran langsung kepada orang Amerika yang terdampak Covid-19 sebesar US$ 1.400.
Perdagangan bursa Asia-Pasifik positif pada awal sesi, tetapi melemah pada sore hari karena meningkatnya kasus Covid-19 di Tiongkok yang telah menyebabkan penguncian di beberapa kota. Hal ini memunculkan kembali kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global.
Di Wall Street, saham jatuh pada hari Jumat karena bank-bank besar AS merilis hasil kuartalan, memulai musim pelaporan pendapatan.
Kembali ke Eropa, Italia telah jatuh ke dalam kekacauan politik ketika mantan Perdana Menteri Matteo Renzi memutuskan menarik dukungannya kepada pemerintah koalisi pada Rabu (14/1/2021). Perdana Menteri Giuseppe Conte menolak seruan mengundurkan diri, meskipun mayoritas parlemen koalisi dicabut.
Sementara seluruh pemerintah Belanda secara kolektif mengundurkan diri pada Jumat setelah skandal yang melibatkan salah urus dana perawatan anak, membuat ribuan keluarga mengalami kesulitan keuangan.
Di Jerman, kongres khusus dua hari partai berkuasa di Uni Demokratik Kristen dimulai Jumat, dengan calon penerus Kanselir Angela Merkel akan dipilih pada Sabtu (16/1/2021).
Di sisi data, ekonomi Inggris berkontraksi minus sebesar 2,6% pada November karena negara tersebut menerapkan langkah-langkah penguncian, menurut perkiraan resmi yang diterbitkan Jumat. Ini melebihi -5,7% berdasarkan ekonom yang disurvei Reuters, tetapi menandai kontraksi pertama sejak dimulainya krisis Covid-19 musim semi lalu.
Badan statistik Prancis melaporkan Jumat bahwa inflasi CPI (indeks harga konsumen) Desember mencapai 0,0% tahun ke tahun dan 0,2% bulan ke bulan.
Siemens Energy turun 6,3% setelah General Electric asal AS mengajukan gugatan yang menuduh bahwa salah satu anak perusahaannya menggunakan rahasia dagang curian untuk mencurangi tawaran kontrak.
Saham Carrefour turun 2,9% setelah pemerintah Prancis pada Kamis menentang pengambilalihan peritel terbesar Eropa itu oleh Alimentation Couche-Tard Kanada.
Di puncak indeks blue chip Eropa, perusahaan IT Inggris AVEVA Group naik hampir 7%.
Sumber: CNBC