Jakarta, Beritasatu.com - Aset kripto Stellar Lumens (XLM) mengalami lonjakan harga dalam setahun terakhir. Apabila diakumulasi secara tahunan (yoy), persentase kenaikannya lebih dari 600 persen. Pada Senin (18/1/2021), harga XLM Rp 4.218 per koinnya. Nilainya sangat fantastis dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya Rp 625.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan, kenaikan harga ini terjadi karena tingginya permintaan terhadap XLM yang menjadi alternatif pembayaran aset kripto lain.
"Kenaikan harga Stellar terjadi karena meningkatnya permintaan. Stellar menjadi pilihan bagi pegiat aset kripto yang mengalami kendala karena biaya transfer Ethereum yang lebih mahal. Jadi, orang lebih memilih Stellar karena biaya transfer yang lebih murah,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin (18/1/2021).
Dia menyebutkan, faktor lain yang membuat harga Stellar melonjak adalah karena Amerika Serikat (AS) memperbolehkan bank melakukan pengelolaan cryptocurrency. Lalu, kekhawatiran investor akan volatilitas ekonomi berkelanjutan akibat dampak langsung Covid-19.
"Sehingga banyak investor di dunia akhirnya memilih aset kripto sebagai instrumen investasi mereka karena terbukti sebagai aset safe haven dan lebih likuid," sebutnya.
Oscar menambahkan, kenaikan XLM juga terjadi karena inovasi yang dilakukan oleh Stellar Development Foundation, perusahaan XLM.
"Pasalnya, inovasi dari cryptocurrency terus disambut oleh perusahaan lain, bahkan perusahaan di luar blockchain. Sebelumnya, pada tahun lalu, perusahaan keuangan seperti Paypal dan Square telah melayani penukaran kripto," tandas Oscar.
Sumber: BeritaSatu.com