New York, Beritasatu.com - Indeks acuan berjangka Amerika Serikat dibuka menguat pada praperdagangan Selasa (19/1/2021) atau hari terakhir Pemerintahan Donald Trump. Investor menantikan pidato calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS pada hari Rabu 20 Januari 2021.
Dow Jones Industrial Average futures naik 0,66%, S&P 500 futures naik 0,67%, dan Nasdaq futures naik 0,79%.
Saham Goldman Sachs naik 2% di praperdagangan setelah mengumumkan laporan keuangan triwulan IV 2020. Goldman Sachs mencatat laba per saham US$ 12,08, di atas ekspektasi analis US$ 7,47 per saham.
Bank of America mencatat laba triwulan IV 2020 sebesar 59 sen per saham, 4 sen di atas perkiraan analis. Namun, pendapatan di bawah proyeksi analis Wall Street. Saham Bank of America turun 1,2% di praperdagangan.
General Electric berencana membekukan pembayaran uang pensiun untuk 2.800 karyawannya di Inggris. Kewajiban pensiun GE hingga akhir 2020 senilai US$ 14 miliar. Saham GE naik 1,4%.
Mantan Ketua Federal Reserve dan calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Selasa akan berbicara kepada Komite Keuangan Senat terkait paket bantuan Covid-19.
"Saya dan Presiden terpilih memahami kondisi beban utang negara. Tetapi sekarang, dengan suku bunga terendah sepanjang sejarah, hal terbaik yang bisa kita ambil adalah mengambil langkah besar. Dalam jangka panjang, saya yakin manfaatnya akan lebih besar daripada bebannya," demikian kutipan pidato Yellen yang akan dibacakan di hadapan Senat, sebagaimana dikutip dari NBC News.
Seperti diketahui, Biden mengajukan proposal megastimulus senilai US$ 1,9 triliun untuk melindungi perekonomian AS dari dampak Covid-19.
Di Asia, mayoritas pasar modal menguat. Indeks Nikkei 225 naik 1,39%, indeks komposit Shanghai turun 0,83%, Hang Seng Hong Kong naik 2,7%, ASX 200 Australia naik 1,19%, Kospi Korsel naik 2,61%.
Sumber: CNBC.com