Jakarta, Beritasatu.com - Menurut riset Valbury Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/1/2021), kendati faktor pasar terbilang variatif bagi pasar saham BEI ini, seperti berikut ini: 1) BI memutuskan untuk mempertahankan BI7DRRR sebesar 3,75%, suku bunga deposit facility jadi 3%, dan suku bunga lending facility jadi 4,5% (+), 2) Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (21/01) koreksi (-), 3) Indeks berjangka Wall Street sementara ini berada di zona merah (-), 4) Indeks bursa regional Asia diperkirakan melemah (-), 5) Rupiah diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS (+), 6) Biden mengumumkan 10 perintah eksekutif, (+), 7) Tiongkok menyerukan pengaturan ulang hubungan antara kedua Negara pascaperiode diplomasi yang buruk di bawah kepemimpinan Donald Trump (+), 8) BoJ merevisi naik prospek pertumbuhan ekonomi untuk dua tahun ke depan, dan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar (+) dan 9) ECB mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih menimbulkan risiko-risiko serius bagi perekonomian zona euro (-).
Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah mengalokasikan dana penanganan Covid-19 tahun ini sebesar Rp 61,84 triliun. Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk membiayai program vaksinasi hingga bantuan iuran peserta mandiri BPJS Kesehatan kelas III. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan alokasi tersebut masih bisa berubah dengan adanya ketidakpastian peningkatan jumlah kasus Covid-19. Anggaran penanganan Covid-19 tahun ini terdiri dari antisipasi pengadaan vaksin Rp 18 triliun, antisipasi vaksinasi Rp 3,7 triliun, dan pengadaan sarana prasarana, laboratorium, penelitian dan pengembangan, dan PCR Rp 1,3 triliun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengatakan apabila penerimaan pajak turun, dampaknya yaitu pada defisit terhadap produk domestik bruto (PDB) naik. Pada pandemi Covid-19, negara diperbolehkan minus sampai 6,34% dan bisa berlaku sampai 2022. Tetapi, pada 2023 harus di bawah 3%, untuk diturunkan dari 5% pada 2020 ke 3% diperkirakan sangat berat.
Sentimen pasar dari luar negeri :
Presiden AS, Joe Biden menandatangani 17 perintah eksekutif, membalikkan kebijakan Trump dan memulihkan program Obama. Langkah tersebut diharapkan dapat mengembalikan sejumlah kebijakan era Obama dan membalikkan beberapa dari apa yang tim Biden sebut sebagai kerusakan paling parah selama pemerintahan Trump. Biden akan mengumumkan penghentian segera pendanaan untuk pembangunan tembok perbatasan, mengakhiri kampanye utama Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Langkah ini dapat memulai pengalihan dana yang awalnya digunakan untuk pembangunan tembok itu.
Rekomendasi perdagangan hari ini:
ASII: Beli
• Tutup 6800, TP 6900
• Boleh beli di level 6650-6800
• Resisten di 6900 & support di 6650
• Waspadai jika tembus di 6650
• Batasi risiko di 6575
KLBF: Beli
• Tutup 1655, TP 1720
• Boleh beli di level 1600-1655
• Resisten di 1720 & support di 1600
• Waspadai jika tembus di 1600
• Batasi risiko di 1560
PGAS : Beli
• Tutup 1765, TP 1840
• Boleh beli di level 1670-1765
• Resisten di 1840 & support di 1670
• Waspadai jika tembus di 1670
• Batasi risiko di 1640
LSIP: Beli
• Tutup 1330, TP 1375
• Boleh beli di level 1285-1330
• Resisten di 1375 & support di 1285
• Waspadai jika tembus di 1285
• Batasi risiko di 1260
PTPP: Beli
• Tutup 2090, TP 2170
• Boleh beli di level 1980-2090
• Resisten di 2170 & support di 1980
• Waspadai jika tembus di 1980
• Batasi risiko di 1940
ADHI: Beli
• Tutup 1815, TP 1890
• Boleh beli di level 1750-1815
• Resisten di 1890 & support di 1750
• Waspadai jika tembus di 1750
• Batasi risiko di 1720
Sumber: BeritaSatu.com