Jakarta, Beritasatu.com - Untuk membantu siswa menjalankan kegiatan belajar dari rumah (BDR), HERO Group meluncurkan program Rumah Belajar Online (RBO) di Kota Tangerang Selatan(Tangsel), Banten.
Head of Corporate and Consumers Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto, mengatakan tujuan HERO Group dalam program RBO, yaitu untuk memberikan gawai dan akses internet kepada para siswa yang memiliki keterbatasan dalam kegiatan belajar mengajar(KBM) selama masa pandemi Covid-19. Dalam hal ini, HERO Group menggandeng PKPU Human Initiative sebagai mitra dalam program RBO.
“HERO Group selalu berusaha mendukung masyarakat dan pemerintah terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Tangsel agar proses belajar siswa tidak terhambat selama masa sebaran virus Covid-19,”kata Diky dalam siaran pers diterima SP, Jumat(22/1/2021).
Diky menyebutkan, program RBO akan meliputi program RBO meliputi bantuan ponsel pintar, laptop, dan jaringan internet di tempat yang telah disediakan oleh warga setempat.
"Kami menyalurkan donasi pelanggan yang kami terima dari Hero supermarket termasuk giant untuk mendukung program ini. Jadi di program rumah belajar online ini kita membantu pengadaan alat-alatnya," kata Diky.
Selain ketersediaan fasilitas, Diky menyebutkan, RBO juga melakukan pendampingan belajar untuk para siswa di setiap sesi kegiatan PJJ. Program ini bukan hanya untuk meringankan beban orang tua akibat pandemi Covid-19, namun juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Kami berharap RBO dapat membantu siswa yang selama pandemi ini kesulitan mengakses pendidikan saat PJJ," kata Diky.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Tangsel, Taryono mengapresiasi inisiatif yang dilakukan HERO Group dan Human Initiative dalam membantu para pemangku kepentingan bidang pendidikan terutama orang tua dan siswa yang kesulitan dalam mengakses PJJ.
"Tentu saja akan sangat bermanfaat bagi mereka yang selama ini kesulitan akses PJJ," kata Taryono.
Taryono mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 cukup menyulitkan bagi sebagian masyarakat di Kota Tangsel. Untuk itu, ia menghimbau agar para guru untuk terus berinovasi dan tidak terlalu membebani siswa selama PJJ masih berjalan.
Sumber: Suara Pembaruan