Jakarta, Beritasatu.com - Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman dan Karya Masyarakat Mandiri-Dompet Dhuafa menyelenggarakan acara Graduation Program Damping yang merupakan sesi penutup dari rangkaian program pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Program pelatihan dan pendampingan yang berlangsung selama satu bulan, yang dimulai sejak awal bulan Januari 2021 ini, diikuti ratusan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka mendapatkan materi berupa strategi keuangan untuk UMKM, desain grafis dan digital marketing, serta materi-materi lainnya yang dapat diimplementasikan secara langsung.
Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan, Danone Indonesia telah tumbuh dan berkembang bersama lebih dari 1,5 juta pelaku UMKM di Indonesia.
"Melalui platform program kami yang disebut Damping, acara ini bertujuan untuk memperkuat UMKM di Indonesia terutama di masa pandemi, tidak hanya untuk bertahan tetapi untuk bisa bangkit sehingga mampu mendukung perekonomian Indonesia agar terus tumbuh,” kata Karyanto, di acara "Inovasi Bisnis Dikala Krisis" yang digelar secara virtual, Selasa (26/1/2021).
Program Damping dengan hastag #DampingiUMKM ini dilakukan dengan melibatkan para UMKM di bawah binaan PT Karya Masyarakat Mandiri. Selain itu, juga dilibatkan peserta dari jaringan Kampus Bisnis Umar Usman, UMKM yang merupakan binaan Danone di Indonesia dan juga UMKM lain yang berasal dari umum.
"Program Damping UMKM ini merupakan sinergisitas yang baik antara Kampus Kewirausahaan dengan swasta seperti Danone Indonesia, merupakan langkah konkret membantu UMKM di Indonesia terutama karena materi yang diberikan hampir semunya merupakan materi yang aplikatif,” kata Direktur Kampus Bisnis Umar Usman, Asep Hendriana.
Sementara, salah satu coach yang turut memberikan pendampingan kepada para peserta program Damping, Rully Bhagaskara, memaparkan, di masa krisis seperti ini UMKM harus berinovasi dalam merespon kondisi yang ada sebagai sebuah kesempatan.
“UMKM perlu melakukan perubahan mindset, melakukan perubahan tata cara berpromosi dan memiliki strategy yang optimal sehingga dapat bertahan di masa seperti ini. UMKM Indonesia harus adaptif dan berani bangkit untuk terus berkembang,” tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com