Jakarta, Beritasatu.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) telah membayarkan klaim terkait Covid-19 sebesar Rp 101 miliar hingga 7 Januari 2021.
Sementara itu, Manulife Indonesia juga membayarkan klaim per November 2020 (data un-audited) tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau setara dengan Rp 13 miliar per hari atau Rp 559 juta per jam.
President Director dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland, mengatakan, komitmen Manulife Indonesia terhadap perlindungan Covid-19 semakin meningkat dengan memperluas perlindungan untuk para nasabah yang terdiagnosa Covid-19 dan menjalankan isolasi mandiri baik di rumah sakit, fasilitas kesehatan non-rumah sakit maupun di rumah.
"Pembayaran klaim dilakukan Manulife Indonesia setelah nasabah memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku,” jelas Ryan seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Beritasatu.com, Kamis (28/1/2021).
Menurut Ryan, Manulife Indonesia semakin mengukuhkan komitmen kuat dalam memenuhi kebutuhan nasabah maupun para tenaga pemasar dengan melakukan inovasi layanan berbasis teknologi yakni e-policy yang diperuntukkan kepada nasabah dan MiRecruit untuk tenaga pemasar.
"Inovasi-inovasi ini dilakukan di tengah situasi pandemi yang dimaksudkan untuk terus memberikan kemudahan layanan dan easy access baik untuk nasabah maupun tenaga pemasar sehingga semakin hari semakin baik,” kata dia.
Berdasarkan Survei Manulife Asia Care 2020, penggunaan teknologi digital berskala besar selama pandemi terlihat di antara responden di seluruh Kawasan Asia, namun di Indonesia, penggunaan digital nampak lebih jelas lagi. Survei yang dilakukan atas 300 responden yang merupakan nasabah asuransi di Indonesia menyatakan bahwa 100 persen responden telah mengadopsi kebiasaaan gaya hidup baru sejak wabah Covid-19 melanda.
"Mayoritas kebiasaan baru ini meliputi gaya hidup lebih sehat dan meningkatnya ketergantungan pada layanan online dan digital. Oleh karenanya, e-policy hadir agar nasabah dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diperlukan terkait polis asuransi berdasarkan ketentuan polis, yang dapat diakses kapan saja dimana saja," tandasnya.
Ryan menjelaskan, hadirnya MiRecruit akan membantu para tenaga pemasar dalam mempercepat proses administrasi dan memantau seluruh proses tahapan rekrutmen. Selain mempermudah proses rekrut, proses ini pun bermanfaat untuk efisiensi penggunaan kertas dan ramah lingkungan.
"Para tenaga pemasar tidak perlu mengirimkan dokumen, mereka dapat melakukan proses submit dokumen yang dibutuhkan melalui fitur yang tersedia di aplikasi MiRecruit. Tahapan proses perekrutan ini mempersingkat waktu dari yang semula memakan waktu berkisar seminggu menjadi kurang lebih sekitar satu jam," tandas Ryan.
Hingga saat ini, MiRecruit telah berkontribusi terhadap perekrutan sebesar 46 persen dari jumlah keseluruhan jumlah calon agen yang mendaftar melalui aplikasi. Para agen baru tersebut berkomitmen untuk melayani kebutuhan finansial di setiap tahap kebutuhan nasabah. Saat ini, Manulife memiliki lebih dari 9.000 agen yang tersebar di seluruh wilayah nusantara.
Sumber: BeritaSatu.com