Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan selama 2020 telah meningkatkan kompetensi 901.177 orang melalui pelatihan vokasi, pemagangan, pelatihan produktivitas, dan sertifikasi kompetensi.
"Dari jumlah tersebut, 749.307 orang menjalankan sertifikasi kompetensi, 121.049 orang mengikuti pelatihan vokasi, 19.475 orang pemagangan di industri, dan 11.346 orang mengikuti pelatihan produktivitas," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam konferensi pers pada Rabu (10/2/2021).
Pengembangan kualitas tenaga kerja tidak bisa lepas dari Balai Latihan Kerja (BLK). Pada 2020 Kemnaker telah membangun 1.014 BLK komunitas di seluruh Indonesia. Sebelumnya di tahun 2019 Kemnaker melakukan pembangunan 988 BLK komunitas, bila dikumulatifkan dari tahun 2017 sampai tahun 2020 Kemnaker telah membangun 2.127 BLK komunitas. “Kalau kita lihat sebarannya merata dari Sabang sampai Merauke, tidak hanya terkonsentrasi di satu atau dua pulau, “ucap Ida.
Ia mengatakan melalui program pendirian BLK komunitas 2020, lembaga penerima bantuan BLK komunitas akan menerima bantuan pembiayaan pembangunan satu unit gedung workshop dan bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan. Kemnaker juga melakukan pembangunan BLK komunitas berbasis agama, baik Islam, Kristen, maupun agama yang lainnya. Khusus dalam agama Islam, pembangunan BLK komunitas dilakukan di pesantren agar tidak terjadi kesenjangan kompetensi.
Menurutnya, penyebaran BLK komunitas difokuskan untuk komunitas keagamaan. Namun mulai pertengahan 2020, Kemnaker memperluas cakupan melalui peran komunitas Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB). Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi para pekerja/buruh serta kesejahteraan pekerja dan keluarganya. "Melalui peran serikat pekerja ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi anggota pekerja serta keluarganya yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran," ucap Ida.
Ida mengatakan pemerintah terus melakukan transformasi BLK sebagai balai pelatihan vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing diharapkan di tingkat nasional dan internasional. “Kami tidak main-main dan akan bekerja keras untuk meningkatkan transformasi BLK agar bisa bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” ucap Ida.
Kemnaker akan menjalankan sejumlah kegiatan dalam melakukan transformasi BLK. Pertama, melakukan reformasi kelembagaan untuk meningkatkan kinerja organisasi BLK yang lebih inovatif dan transformatif. Kedua, revitalisasi sarana dan prasarana untuk meningkatkan kapasitas fasilitas dan keterjangkauan BLK. Ketiga, redesain pelatihan untuk merespons tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, dan internasional.
Pada tahun 2020 ini pemerintah juga melakukan dua langkah baru yaitu relationship dan rebranding. “Kami tahu persoalannya adalah link and match maka dibutuhkan relationship yang bagus Tentu saja kami akan melakukan rebranding agar masyarakat memiliki ketertarikan dan BLK akan dipercaya publik,” ucap Ida.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com