London, Beritasatu.com - Bursa Eropa sebagian besar ditutup melemah pada Kamis (4/3/2021) karena kenaikan imbal hasil obligasi mengguncang kembali saham global.
Pan-European Stoxx 600 mengakhiri sesi turun 0,4%, setelah sebelumnya jatuh lebih 1%. Sektor sumber daya dasar turun 4,3%, sedangka utilitas bertambah 1,7%.
Sementara bursa Asia-Pasifik turun. Nikkei 225 Jepang dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah lebih 2% karena imbal hasil Treasury AS 10tahun naik lagi. Bursa saham Tiongkok juga melemah, dengan komposit Shanghai turun 2,1% dan komponen Shenzhen turun 3,5%.
Imbal hasil obligasi AS 10 tahun stabil di awal sesi Kamis, tetapi mulai naik pada perdagangan sore di Eropa, dan ditutup di 1,4774%.
Di Wall Street, saham melemah oleh pergerakan di pasar obligasi. Pekan lalu, imbal hasil 10-tahun melonjak ke level tertinggi 1,6%.
Saham teknologi menjadi korban utama penurunan tersebut, yang berdampak pada saham teknologi di Eropa merosot 3,3% pada Kamis.
Sementara investor beralih ke saham yang dipandang berpotensi mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi, setelah peluncuran vaksinasi Covid-19 dan kemajuan paket stimulus fiskal AS.
Di sisi data, aktivitas industri konstruksi Inggris naik pada Februari. IHS Markit/CIPS UK konstruksi PMI (indeks manajer pembelian) menguat menjadi 53,3 dari 49,2 pada Januari, kembali ke level ekspansi dan melampaui ekspektasi.
Belanja ritel zona euro turun tajam 5,9% pada Januari, angka resmi mengungkapkan Kamis, jauh di bawah perkiraan rata-rata untuk kontraksi 1,1%.
Penghasilan adalah pendorong utama aksi harga saham di bursa Eropa. Sejumlah emiten melaporkan kinerjanya sebelum pembukaan perdagangan yakni Thales, Lufthansa, Merck, ProSiebenSat.1 dan Aviva.
Saham Lufthansa merosot 3% setelah grup maskapai penerbangan Jerman itu membukukan kerugian bersih lebih kecil dari perkiraan pada kuartal keempat, tetapi mengalami kerugian setahun penuh sebesar 6,7 miliar euro (US$ 8,1 miliar) pada tahun 2020.
Perusahaan farmasi Belgia, Galapagos naik 3,9% setelah menjanjikan hasil sementara studi obat anti-inflamasi yang sedang berlangsung. Laba Aviva melampaui ekspektasi membukukan £ 3,2 miliar (US$ 4,5 miliar).
Saham ProSiebenSat.1 turun 7,3% setelah perusahaan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan satu digit pada 2021 meskipun kuartal keempat kuat, sementara perusahaan perangkat lunak Swedia Sinch turun 9,3% ke posisi terbawah indeks Eropa.
Sumber: CNBC