Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Dumai-Pekanbaru dapat segera rampung. Sehingga dapat beroperasi untuk mempercepat mobilitas barang dan orang.
“Pagi hari ini saya mengunjungi dan melihat progress perkembangan pembangunan jalan tol Trans-Sumatera di ruas Dumai-Pekanbaru. Dan ini berada di sirip Pekanbaru-Bangkinang dan nanti ke arah Padang,” kata Jokowi saat meninjau lokasi pembangunan tersebut di Provinsi Riau, Rabu (19/5/2021).
Diungkapkannya, pembangunan jalan tol ruas Dumai-Pekanbaru yang sudah rampung di sepanjang 40 kilometer. Ia berharap, progres pembangunannya semakin hari semakin panjang, sehingga dapat segera dioperasikan.
“Sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini, kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang bisa dipercepat,” ujar Jokowi.
Dengan begitu, lanjutnya, Indonesia memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain. Kondisi ini akan membawa dampak produk-produk lokal, baik yang dihasilkan Provinsi Riau maupun Kota Padang juga bisa memiliki daya saing dengan produk dari negara-negara lain.
“Dan kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain. Produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain,” terang Jokowi.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah meresmikan jalan tol Pekanbaru-Dumai secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/9/2020). Jalan tol dibangun sepanjang 131,5 kilometer (km) dengan anggaran sebesar Rp 12,18 triliun.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera 2.878 km yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama. Infrastruktur ini dibangun oleh PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera dan terbagi dalam enam seksi yang melintasi empat kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menargetkan proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra akan rampung pada tahun 2024.
Saat ini, pemerintah sudah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 393 km dan sudah beroperasi. Sehingga pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan 1.194 kilometer yang masih dalam proses konstruksi dan 1.291 kilometer yang masih dalam tahap persiapan.
Basuki menerangkan, jalan tol tersebut memiliki koridor utama dan jalur pendukung. Koridor utama terbentang sepanjang 1.974 kilometer dari pelabuhan Bakauheni, Lampung hingga Banda Aceh.
Sementara itu, yang termasuk dalam jalur pendukung, di antaranya, adalah jalan tol Bengkulu-Palembang, Padang-Pekanbaru, dan Sibolga-Medan. Total jalur pendukung sepanjang 904 kilometer.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com