Transkon Jaya Siapkan Ekspansi Layanan

Jakarta, Beritasatu.com - PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) akan ekspansif dengan berencana memperluas dengan menambahkan beberapa titik pelayanan baru di pasar Internet Service Provider (ISP) di wilayah Sulawesi. Selain itu, perseroan juga menambah jenis kendaraan baru pada unit sewa kendaraan dari bus hingga kendaraan listrik.

Corporate Secretary Transkon Jaya, Alexander Syauta menjelaskan, sebelumnya perseroan sudah mendirikan tiga titik layanan ISP di Sulawesi, kedepanya akan diperbesar dengan menambah hingga empat titik baru. Perseroan juga melakukan diversifikasi dari hanya pelanggan perkebunan menjadi pertambangan emas, sebagai langkah mitigasi risiko.

“Biaya yang kami keluarkan untuk ekspansi layanan ini terbilang kecil, karena hanya menambahkan bandwidth dan infrastruktur, dengan demikian perseroan menargetkan pada segmen ISP dapat berkontribusi mencapai 10% dari total pendapatan pada akhir tahun 2021 mendatang,” jelasnya usai media visit ke kantor redaksi Beritasatu Media Holdings, di Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Sedangkan dari segmen bisnis rental, Alexander menambahkan, saat ini perseroan telah melakukan penambahan jenis kendaraan baru yakni bus dan truk. Untuk tahap pertama, penyediaan jenis kendaraan baru ini telah dilakukan perseroan pada semester pertama 2021 dengan menyewakan 2 bus dan 2 truk pada perusahaan infrastruktur. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian 4 unit kendaraan baru tersebut sebesar Rp 3,2 miliar.

"Strategi lainya dari kami untuk memperluas pasar rental yakni dengan diversifikasi pasar dengan masuk pada industri lain seperti pertambangan mineral sehingga tidak bergantung dari pertambangan batu bara,” ujarnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini Transkon Jaya mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 100 miliar tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian kendaraan baru sejumlah ekspansi yang sebelumnya telah disebutkan.

Selain itu, belanja modal juga akan dialokasikan untuk pembelian sparepart dan aksesori pelengkap kendaraan yang sesuai dengan jenis produk dan standar lokasi pertambangan. Hingga kini, perseroan sudah memiliki sekitar 2.000 unit kendaraan. Perseroan juga memiliki kebijakan penambahan sekitar 40 unit kendaraan setiap bulan untuk mengganti kendaraan lama yang sudah tidak layak pakai.

Di sisi lain, perseroan juga diketahui sedang melakukan pembicaraan intens dengan salah satu Agen Pemegang Tunggal Mandiri (ATPM) kendaraan listrik bersama dengan klien perseroan. Apabila rencana ini rampung, maka unit itu menjadi kendaraan komersial pertama di Kalimantan.

Dengan berbagai rencana tersebut perseroan optimis pada tahun ini akan membukukan peningkatan pendapatan dan laba mencapai 10%. Optimisme ini didukung oleh rencana pemerintah Indonesia untuk merubah Kalimantan Timur sebagai ibukota. Hal itu diyakini meningkatkan prospek bisnis sejalan dengan kemudahan investasi.

Head Investor Relation Transkon Jaya, Geraldine Simanjuntak mengatakan, target ini akan ditopang oleh strategi mempertahankan kinerja keuangan dengan pemilihan pembiayaan yang bisa memberikan keuntungan bagi Transkon Jaya, seperti jenis pembiayaan finance lease yang berimbas terhadap penurunan beban keuangan dan pajak secara signifikan.

“Salah satunya peningkatan angka pendapatan yang berasal dari sejumlah pelanggan baru dan proyek-proyek baru yang perseroan setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)," pungkasnya.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini