Jakarta, Beritasatu.com - Head of Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto menyatakan, sepanjang tahun 2021 industri hotel di Bali masih akan berat. Karena Bali masih tergantung dari pariwisata, sedangkan pariwisata masih belum bangkit.
“Sampai akhir tahun 2021 industri hotel di Bali masih berat untuk pulih, Bali ini masih tergantung pada sektor pariwisata dan kunjungan wisatawan,” ungkap Ferry Salanto, dalam virtual media briefing kuartal II 2021, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Ferry, peningkatan penyebaran kasus Covid-19 dengan adanya kebijakan pemerintah untuk membatasi mobilitas kunjungan ke Bali, membuat sektor hotel ini alami penurunan tajam. Ditambah lagi dengan pembatasan wisatawan asing yang datang ke Bali.“Sekarang ini, Bali masih bergantung pada wisatawan domestik,” katanya.
Diharapkan dengan dibukanya PPKM Darurat dan percepatan program vaksinasi oleh pemerintah, tingkat keterisian hotel mulai merangkak naik dan sektor pariwisata bisa mulai bangkit, sekaligus bisa mendorong persiapan pembukaan Bali bagi wisatawan asing. “Beberapa hotel mulai memfasilitasi untuk hybrid meeting dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada,” katanya.
Menurut Ferry, beberapa hal yang bisa dioptimalkan yang dilakukan oleh hotelier, antara lain, mengoptimalkan promosi terlebih untuk tamu longstay. Kemudian mengoptimalkan divisi lainnya untuk memperoleh revenue seperti F&B atau katering menu spesial hotel.
“Apabila pintu bagi wisatawan asing sudah mulai dibuka, bisa pertimbangakan untuk bekerja sama dengan pemerintah sebagai hotel karantina bagi WNA (warga negara asing) dengan biaya sendiri,” ujarnya.
Colliers mencatat, hingga akhir tahun 2020, menurut data BPS Bali, jumlah wisman yang datang ke Bali tercatat sebanyak 4.596.157, turun 56,4% dibandingkan 2019. Sedangkan data kunjungan wisman hingga April 2021 tercatat hanya 34 orang.
Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah merencanakan untuk membuka pintu pariwisata bagi wisatawan asing pada Juli 2021. Namun rencana tersebut kemungkinan mundur, karena meningkatnya kasus Covid-19 dan juga pemberlakukan PPKM Darurat.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat realisasi pembukaan wisatawan asing antara lain pelaksanaan proses vaksinasi.Menurut penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, jumlah penduduk Bali yang telah divaksinasi mencapai 1.325.407 (44,18%), sedangkan yang telah divaksinasi lengkap (sampai dosis kedua) adalah 636.639 (21,22). %). Untuk mencapai kekebalan sesuai standar WHO, ditargetkan 3 juta dari 4,3 juta penduduk Bali harus divaksinasi Covid-19.
Sedangkan untuk pasokan, Ferry menyebutkan bahwa, sampai dengan kuartal II tahun 2021 ini, Bali telah menerima pasokan dua hotel baru dengan total 285 kamar, yaitu satu hotel bintang tiga dengan 140 kamar dan satu hotel bintang lima dengan 145 kamar. Dengan penambahan hotel baru, Bali memiliki total 60.447 kamar, dengan total 542 hotel.
Hotel bintang empat masih mendominasi kamar hotel di Bali yang bisa mencapai 25 ribu sampai dengan kuartal II 2021, kemudian disusul bintang lima dan berikutnya adalah hotel bintang tiga.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily