Bandung, Beritasatu.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat menggelar kegiatan donor darah dan plasma konvalesen, yang bekerja sama dengan Palang merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.
Aksi sosial itu diikuti Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Jawa Barat, Dodo Suharto. Ketua DPW SP BPJSTK, Deni Arief Budiman beserta jajaran dan puluhan karyawan.
Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Jawa Barat, Dodo Suharto mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Menurutnya, kebutuhan darah dan plasma konvalesen saat ini masih kurang, apalagi Pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Dodo menambahkan, jumlah karyawan BPJamsostek Kanwil Jabar yang donor darah kurang lebih 64 orang. Sedangkan donor plasma konvalesen sebanyak 24 orang. Ia berharap, aksi sosial ini jadi momentum untuk perusahaan atau lembaga lain agar ikut menggelar kegiatan serupa.
“Kami berharap kegiatan ini diikuti seluruh cabang BPJamsostek khususnya di Kanwil Jabar yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) masing-masing daerah,” terangnya, Senin (30/8/2021).
Dodo juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya pekerja untuk segera mendaftar jadi peserta agar terlindungi oleh program BP Jamsostek mulai dari Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP).
“Manfaatnya besar sekali jika sudah menjadi peserta BPJamsostek, misalnya ada peserta meninggal karena sebab apapun akan mendapatkan santunan kematian atau jaminan kematian sebesar Rp 42 juta. Kemudian, jika peserta tenaga kesehatan akan mendapatkan santunan kecelakaan karena pekerjaan salah satunya karena Covid-19, akan mendapatkan 48 kali upah yang dilaporkan,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengapresiasi atas dukungan dan inisiatif BPJamsostek Kanwil Jabar yang sudah melakukan aksi donor darah dan plasma konvalesen.
“Ini momentumnya sangat tepat dan hal ini memang sangat diharapkan. Sebab, kebutuhan darah dan plasma konvalesen saat ini sangat dibutuhkan,” ucap Ade.
Kata Ade, kebutuhan darah saat kondisi normal kurang lebih 200 labu dalam sehari. Sedangkan di masa Pandemi Covid-19 dalam satu hari kurang lebih hanya 50 sampai 70 orang yang datang untuk mendonor.
Demikian juga dengan donor plasma konvalesen, dalam satu hari dengan peralatan yang ada hanya mampu kurang lebih 50 labu. Sedangkan kebutuhan dalam satu hari hampir 500 labu.
“Bahkan ketika pasien Covid-19 meningkat, daftar antre tunggu yang membutuhkan plasma konvalesen sampai 700 orang. Nah, kami mengajak masyarakat termasuk penyintas Covid-19 untuk bersama-sama membantu dengan cara mendonor, seperti yang dilakukan BP Jamsostek Kanwil Jabar,” pungkasnya.
Di tempat terpisah Kepala BPJamsostek Bogor Kota, Mias Muchtar menambahkan, kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen ini merupakan bukti nyata kepedulian BPJamsostek Kanwil Jabar dalam membantu pemerintah mengatasi Covid-19. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir di Indonesia.
“Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih cukup tinggi, BPJamsostek Kanwil Jabar hadir untuk memberikan perhatian besar terhadap dunia kesehatan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen yang diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi Covid-19," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com